Bacaria.id, Toba – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut bahwa Indonesia didaulat sebagai tuan rumah atau penyelenggara terbaik dari event-event wisata olahraga tingkat dunia terutama untuk olahraga air yang digelar di Danau Toba, Sumatra Utara.
Menparekraf Sandiaga saat jumpa pers Aquabike Jetski World Championship 2023 di Pelabuhan Balige, Sabtu (25/11/2023) menjelaskan bahwa ia mendapatkan laporan saat berbincang dengan Founder H2O Racing, Nicolo Di San Germano, terkait predikat yang diberikan kepada Indonesia sebagai penyelenggara atau organizer terbaik.
“Dalam perbincangan saya dengan Nicolo, saya mendapatkan laporan bahwa Indonesia menjadi organizer terbaik dalam event ini. Dan ini akan disampaikan di Sharjah pekan depan,” tuturnya.
Menparekaf Sandiaga menjelaskan Indonesia, khususnya kawasan Danau Toba mendapat kepercayaan sebagai lokasi penyelenggaraan Aquabike Jetski World Championship 2023. Event yang memperebutkan dua kejuaraan dunia ini diikuti oleh 118 pembalap dari berbagai negara di dunia.
“Ini merupakan sejarah baru, Danau Toba selama 1 tahun menggelar 2 event internasional. Untuk Aquabike Jetski World Championship 2023 bisa menarik lebih dari 100 ribu penonton. Berdasarkan informasi dari In Journey selama dua hari berlangsung, sebanyak 50 ribu lebih penonton menyaksikan acara ini,” ujarnya.
Melalui event ini, Sandiaga berharap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif serta UMKM mendapatkan dampak positif.
“Meskipun hujan masyarakat antusias. Dan yang paling penting hotel-hotel terisi, produk UMKM dapat terjual. Dampak ekonomi bagi masyarakat bagi empat kabupaten sebagai lokasi event mendapatkan pengaruh baik,” ujarnya.
Founder H2O Racing Nicolo Di San Germano juga mengakui Danau Toba sebagai salah satu venue terbaik dunia. Menurutnya, Danau Toba sangat menarik dan unik. Tidak tertutup kemungkinan Danau Toba menjadi tempat pelatihan untuk Aquabike dan F1 Powerboat.
“Ada banyak alasan kenapa Danau Toba menjadi venue di event ini, karena kemegahan, kecantikan, serta keindahan dari Danau Toba yang layak dikenal oleh lebih banyak masyarakat dunia,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan kejuaraan Aquabike tersebut bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk pengembangan atlet jetski nasional. Menurutnya kegiatan tersebut membuka peluang atlet Indonesia untuk meningkatkan kemampuan mereka.
“Dampak dari Aquabike ialah meningkatnya industri olahraga air, khususnya jetski, serta pembinaan atlet ke depan,” kata Dito.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Hassanudin menjelaskan tingkat okupansi hotel selama penyelenggaraan acara itu rata-rata mencapai 100 persen.
“Kami bukan hanya berharap banyak pengunjung yang datang, tapi bagaimana bisa melibatkan masyarakat kami dalam kegiatan ini, karena di sini juga terjadi suatu kolaborasi budaya,” ujarnya.