Daerah  

Ribuan Kader Posyandu di Labuhanbatu Ikuti Penguatan Kelembagaan & Peran Kader Dalam Pencegahan Stunting

BacariaNews

Bacaria.id, Labuhanbatu – Bupati Labuhanbatu dr. H. Erik Adtrada Ritonga, MKM didampingi Wakil Bupati Hj Ellya Rosa Siregar, S.Pd.,MM bersama Ketua TP PKK Labuhanbatu dr Hj. Maya Hasmita, Sp.OG.,MKM dan Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Abdi Jaya Pohan, SH membuka kegiatan sosialisasi Penguatan Kelembagaan dan Peran Kader Posyandu dalam Pencegahan Stunting di Desa/Kelurahan se-Kabupaten Labuhanbatu, di Aula Serba Guna, Rabu (22/11/2023).

Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Abdi Jaya Pohan, SH dalam laporannya sebagai pelaksana kegiatan tersebut mengatakan bahwa tujuan sosialisasi kepada Kader Posyandu dapat mendukung pelaksanaan program prioritas nasional dalam pencegahan dan percepatan penurunan stunting. Kader Posyandu dapat mengetahui dan mengoptimalkan peran dan fungsinya sebagai ujung tombak pemberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan tujuan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul.

“Posyandu desa/kelurahan diharapkan dapat memperkuat komitmen tim kompergensi stunting sehingga target penurunan angka repalensi stunting di Kabupaten Labuhanbatu menjadi 14% pada tahun 2024,” ucap Abdi.

Abdi Jaya Pohan menyampaikan Kader Posyandu yang mengikuti kegiatan itu sebanyak 2185 yang terbagi dalam dua kali pelaksanaan, yakni di hari pertama diikuti 1000 peserta kader Posyandu dari 200 Posyandu yang ada di Kecamatan Bilah Hulu, Kecamatan Pangkatan, Kecamatan Bilah Hilir. Kemudian di hari kedua diikuti 1185 kader Posyandu dari 237 Posyandu di Kecamatan Rantau Utara, Kecamatan Rantau Selatan, Kecamatan Bilah Barat, Kecamatan Panai Hulu.

“Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari (22-23/11/2023). Untuk kader Posyandu pada Kecamatan Panai Tengah dan Panai Hilir akan menyusul dilaksanakan,” terang Kadis PMD.

Pada kesempatan yang sama, Ketua TP-PKK Labuhanbatu dr. Hj. Maya Hasmita, Sp.OG.,MKM dalam sambutannya menyampaikan Kegiatan ini kami pandang sangat penting dilaksanakan mengingat gerakan PKK semakin kompleks dan sulit dilaksanakan apabila tidak secara bersama-sama dengan pemerintahan desa atau keseluruhan dan juga lembaga-lembaga yang ada di desa yang diantaranya lembaga posyandu yang memiliki peran penting dalam mendorong peningkatan pelayanan kesehatan di masyarakat terutama program yang saat ini, pencegahan stunting pada 1000 HPK yang harus kita turunkan sampai 14% di tahun 2024 secara nasional.

“Untuk pencapaian tersebut Menteri Dalam Negeri telah melantik Ketua Umum PKK Pusat sebagai Ketua Pembina Posyandu dan ditinjaklanjuti pelantikan ini Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi dan Kabupaten Kota sampai nantinya kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Desa atau Kelurahan akan menjadi Ketua Tim Pembina Posyandu,” ucap dr. Maya.

Setiap tahun sesuai program kerja tim penggerak Kabupaten Labuhanbatu banyak melakukan kegiatan-kegiatan di tingkat Desa/Kelurahan dengan tujuan 10 program pokok PKK benar-benar dilaksanakan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga diantaranya melalui supervisi mentoring dan evaluasi posyandu.

“Untuk itu pada hari ini kita bersama-sama di sini melakukan sosialisasi penguatan kelembagaan dan peran kader posyandu dan kader PKK dalam pencegahan stunting karena saya yakin dan percaya pada kader posyandu dan kader PKK adalah merupakan kader memiliki jiwa keterpanggilan untuk melakukan tugas yang mulia ini,” ujar Ketua TP PKK Labuhanbatu.

“Saya yakin jika para kader PKK, Kader Desa Wisma dan Kader Posyandu aktif insyaallah angka stunting pasti akan turun untuk itu pastikan Sistem Informasi (SIM) PKK dan Sistem Informasi (SIP) Posyandunya berjalan dengan baik sehingga data-data balita benar-benar akurat,” imbaunya.

Mengakhir sambutannya, dr. Hj. Maya Hasmita menyampaikan 7 pesan revolusi mental, yaitu

1. Dari pasif jadi aktif.

2. Dari pesimis jadi optimis.

3. Dari mengeluh jadi vokal pada solusi.

4. Dari malas-malasan jadi giat bekerja.

5. Dari mudah menyerah jadi pantang menyerah.

6. Dari orientasi pada jadi hasil orientasi orientasi pada proses.

7. Dari penonton jadi pelaku.

Bupati Labuhanbatu dr. Erik Adtrada Ritonga dalam arahan dan bimbingannya menyebutkan Posyandu mempunyai kegiatan yang sangat strategis dan merupakan ujung tombak pencegahan stunting. Dengan keberadaan Posyandu di setiap dusun dan lingkungan tidak ada ditemukan di setiap posyandu bayi dan balita dibawa 2 tahun (Baduta) berdampak stunting untuk itu para kader Posyandu harus senantiasa secara terus-menerus melakukan pemantauan terhadap 1000 hari pertama kehidupan (100 HPK).

“Saudari-saudari adalah kader masyarakat terpilih yang mempunyai kepedulian dan bersedia mengabdikan diri untuk ikut berperan dalam pembangunan manusia mempersiapkan generasi emas melalui pelayanan yang baik,” ucap Bupati.

Lembaga Posyandu Desa harus memperkuat komitmen tim konvergensi stunting di tingkat desa sehingga prevalensi stunting di Kabupaten Labuhanbatu dapat menurun dengan target penurunan angka prevalensi stunting menjadi 14% pada tahun 2024.

“Saya mengajak para kader yang dilatih dan mendapatkan pembelajaran pada hari ini mampu meningkatkan peran sebagai kader Posyandu dalam mencegah stunting di Dusun/Lingkungan masing-masing dengan berkolaborasi sinergitas dan berkoordinasi dengan bidan desa, petugas gizi Puskesmas dan Aparatur Desa/Kelurahan,” tutup Bupati.

Kegiatan sosialisasi tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Labuhanbatu, kemudian dilanjut dengan penyampaian materi tentang pencegahan stunting kepada para Kader Posyandu.

Dengan pemateri yakni, Syahrian Batubara, S.HI selaku Satgas Kabupaten Labuhanbatu yang menyampaikan materi tentang “Peran TPPS Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Labuhanbatu”.

Kemudian, dr. Ismart Edy Hasibuan, Sp.A selaku Dokter Spesialis Anak di RSUD Rantauprapat, yang menyampaikan materi tentang “Cegah Stunting Dengan Optimalkan Gizi Seimbang Pada 1000 HPK”. Selanjutnya Friska E. Simanjuntak SKM.,MKM selaku Kabid Kesmas Dinkes Labuhanbatu dan Lusiana Hasibuan, SE dari PMD yang menyampaikan materi tentang “Menjadi Kader Posyandu yang Smart”.

Turut hadir dalam acara tersebut, Bupati Labuhanbatu dr.H.Erik Adtrada Ritonga,MKM, Wakil Bupati sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Hj. Ellya Rosa Siregar,S.Pd,MM, Ketua TP PKK Ny.Hj.Maya Hasmita Adtrada,Sp.OG,MKM, BKKBN Provinsi Sumatera Utara, Kepala Dinas PMD Abdi Jaya Pohan, beberapa pimpinan OPD, Kementerian Agama, para Camat, Kader PKK, dan tamu undangan lainnya.