Bacaria.id, Labuhanbatu – Sejumlah tumpukan material proyek pekerjaan peningkatan jalan lintas Provinsi Sumatera Utara di Kecamatan Panai Hulu, Labuhanbatu mengancam keselamatan pengendara pengguna jalan.
Pasalnya, tumpukan material proyek dibiarkan memakan sebahagian ruas badan jalan. Selain itu, sejumlah tumpukan material proyek tersebut juga minim rambu-rambu menyebabkan pada malam hari rawan kecelakaan lalu lintas.
Hal itu dibuktikan beberapa waktu lalu dua orang warga pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan setelah menabrak tumpukan material di Dusun VIII Desa Teluk Sentosa Kecamatan Panai Hulu Rabu, (10/01/2024) malam.
Alhasil, kecelakaan itu menyebabkan luka dibagian kepala salah seorang warga korban laka tersebut sehingga terpaksa harus di bawa ke klinik untuk menďapatkan perawatan medis secara intensi.
Hasil croschek mensinyalir bahwa tumpukan material proyek berupa kerikil,pasir dan sertu itu diduga sengaja menggunung memakan sebagian ruas badan jalan.
Sebab, sejumlah titik lokasi tumpukan material proyek dibiarkan berhari-hari tanpa ada pergeseran dari kontraktor ataupun pekerja proyek.
Selain mengancam keselamatan pengendara pengguna jalan, tumpukan material proyek itu juga menimbulkan kemacetan di sejumlah titik ruas jalan.
“Tumpukan material proyek jalan ini sangat mengancam keselamatan pengendara. Apalagi, tumpukan depan pajak (pasar tradisional) Ajamu itu menimbulkan kemacetan sehingga mengganggu kelancaran aktifitas pagi hari,” ungkap salah seorang pengendara merasa kesal saat melintas.
Diketahui bahwa proyek pekerjaan peningkatan jalan lintas Provinsi Sumatera Utara di Kecamatan Panai Hulu itu bersumber dari APBD Sumut TA 2023. Pekerjaan proyek dimulai sejak Oktober 2023 namun, hingga sampai sampai saat belum juga selesai.