Bacaria.id, Batang – Puluhan hektar lahan persawahan di Desa Kedungsegok, kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah mengering tanpa tanaman padi.
Lahan untuk persawahan padi ini kondisinya dalam dua bulan terakhir setelah masa panen beberapa bulan lalu Akibatnya, lahan yang subur tersebut dibiarkan kosong karena petani kesulitan mendapatkan air untuk mengairi sawah.
Tidak hanya keresahan akibat lahan tak bisa di tanami, para petani juga mengeluhkan adanya kelangkaan pupuk.
Beberapa hektar sawah yang sudah bisa mendapatkan pasokan air dengan cara memompa dari sungai, mulai bisa di tanami padi. Namun ironisnya, petani terkendala untuk mendapatkan pupuk subsidi.
Petani mengaku, kartu tani yang mereka miliki tidak bisa mendapatkan jatah pupuk yang sudah di tentukan pemerintah.
“Sulit dan berbelit-belit prosesnya untuk mendapatkan pupuk subsidi” kata salah seorang petani setempat yang Keberatan disebutkan namanya, pada Selasa (3/10/2023).
Petani berharap untuk yang kesekian kalinya, Pemerintah bisa membantu Petanii untuk mencarikan solusi agar sawah mereka bisa kembali di tanami.
Selain itu, petani juga berharap agar pemerintah memantau pendistribusian pupuk bersubsidi dari tangan distributor atau agen pupuk, agar bisa tepat sasaran.
