Bacaria.id, Purbalingga – Sejumlah wilayah di kabupaten Purbalingga sekitarnya saat ini tengah menghadapi dampak serius dari cuaca panas ekstrem yang telah berlangsung selama beberapa hari terakhir.
Menurut laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca yang panas dan terik ini diprediksi akan terus berlanjut hingga akhir Oktober 2023.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Priyo Satmoko, mengungkapkan bahwa cuaca ekstrem ini disebabkan oleh fenomena El Nino dan IOD Positif.
“Kondisi ini mengakibatkan peningkatan suhu dan penurunan curah hujan dari tingkat normal, menyebabkan suhu udara yang sangat tinggi,” tuturnya pada Rabu (18/10/2023)
Priyo Satmoko juga mengungkapkan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan cuaca ekstrem ini melalui berbagai aplikasi cuaca yang tersedia di smartphone dan telepon pintar.
Hal ini bertujuan untuk memantau perubahan kondisi cuaca dan memastikan bahwa masyarakat tetap mendapatkan informasi yang diperlukan untuk menghadapi situasi ini. Kondisi kekeringan yang melanda Kabupaten Purbalingga menjadi perhatian serius, dan langkah-langkah penanggulangan telah diambil untuk membantu masyarakat dalam menghadapi cuaca panas yang ekstrem dengan menyalurkan bantuan air bersih, pungkasnya.
Lanjutnya ia berharap Semoga situasi ini segera membaik dan curah hujan yang cukup dapat mengatasi masalah kekeringan ini. “Kami akan terus memberikan informasi terbaru seputar perkembangan cuaca dan penanggulangan bencana di wilayah ini,” timpalnya.