Bacaria.id, Toba – Setelah hampir setahun naik docking dan renovasi total, akhirnya PT. Gunung Hijau Megah (GHM) kembali mengoperasikan KMP Ferry Tao Toba 1 untuk melayani penumpang pada libur Nataru 2023-2024.
Pelayaran perdana setelah docking langsung dilakukan dari pelabuhan Tomok, Kabupaten Samosir menuju pelabuhan Ajibata Kabupaten Toba, Kamis (28/12/2023).
Pimpinan PT GHM, melalui Direktur Susan Hasiani Sitangganggang, berterimakasih atas Doa dan dukungan masyarakat kedua KMP Ferry Tao Toba yang telah kembali beroperasi.
“Kerinduan pelanggan dan penikmat layanan KMP Ferry Tao Toba I dan II kini sudah terjawab,” Katanya.
Susan juga berharap, kiranya kebosanan penumpang saat menunggu antrian disepanjang jalan menuju dua dermaga yang berdekatan di Ajibata dan Tomok, bakal terurai.
“Saat ini KMP Tao Toba I dan II sudah saling silang mengisi, dengan jadwal keberangkatan yang sama dari dua pelabuhan Ajibata dan Tomok sehingga metodenya keduanya berpapasan ditengah Danau,” Ujarnya.
Pengawas dan Penanggungjawab Operasional KMP Tao Toba I dan II, Daniel Simanjuntak didampingi Nurli Sirait dan Andre selaku Humas GHM menyampaikan, kesuksesan KMP Tao Toba I ini sungguh merupakan hasil kerja maksimal semua pihak Management bersama para Komisaris, dan Komisaris Utama.
“Kita dilapangan senantiasa berjuang keras, untuk mempersiapkan KMP Tao Toba I ini sesuai dengan Standar Operasional dari Kementerian Perhubungan, dan kita ikut aturan Pemerintah,” ujar Daniel.
“Kami menyesuaikan diri atas ketaatan itu, dan tentu kami juga berharap supaya dalam regulasinya (pengaturan jadwal berlayar) dengan pihak lain tetap mempertimbangankan keberadaan dan kesiapan kita sebagai Operator KMP Tao Toba I dan II,” tambahnya.
Dikatakan Daniel, walaupun GMH sebagai pihak Swasta, namun KMP Tao Toba I dan II telah mengukir sejarah di Danau Toba sebagai pelopor pembangunan untuk wilayah Samosir dan sekitarnya.
“Kami berharap Pemerintah dengan kewenangannya tetap membantu dan memperhatikan pengusaha swasta yang turut serta menyumbangkan karyanya dalam mengisi pembangunan di kawasan Danau Toba lewat jasa transportasi perairan di Danau Toba,” Kata Daniel.
Sementara, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KSOPP) Danau Toba Rijaya Simarmata, membenarkan bahwa KMP Tao Toba I sudah berlayar perdana.
“Untuk sementara KMP Tao Toba I sudah berlayar dan diberikan persetujuan waktu berlayar dari pukul 06.00 – 18.00 Wib,” kata Rijaya.
Dia juga mengharapkan agar operator kapal tetap menjalin komunikasi dengan KSOPP Danau Toba bidang keselamatan pelayaran, termasuk kepada Polri dalam hal pengamanan dan keamanan serta Dishub Kabupaten dalam rangka kelancaran operasional di Pelabuhan.
Disebutkan, Kapasitas angkut sementara untuk KMP Tao Toba I masih dibatasi sebanyak 25 unit kendaraan kecil, sampai uji coba ini berhasil.
“Pembatasan muatan ini dilakukan agar anak buah kapal dapat melakukan familiarisasi terhadap seluruh peralatan di kapal, baik mesin, alat navigasi, radio dan lain lain,” Katanya.
Namun di ungkap Rijaya tidak tertutup kemungkinan KMP Tao Toba 1 bisa berlayar dimalam hari bila sudah memiliki radar.
“Jadwal berlayar KMP Tao Toba 1 hanya bisa dari pukul 06.00 Wib – 18.00 Wib sebelum memiliki radar, namun saat sudah memiliki radar sudah bisa di izinkan berlayar pada malam hari,” ungkap Rijaya.
“Untuk saat ini jadwal KMP 1 dan 2 belum diberikan ke KSOPP untuk malam hari, dan untuk home base kedua kapal ada di Ajibata satu lagi di Tomok,” tutupnya.
