Bacaria.id, Simalungun – Polsek Perdagangan Polres Simalungun menunjukkan respons cepat dan tanggap dalam menangani aduan masyarakat terkait seorang pria yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang meresahkan warga di Pasar Pekan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun pada Selasa (17/09/2024), sekitar pukul 09.00 WIB.
Bhabinkamtibmas Polsek Perdagangan Aipda Jabidensi Samosir, S.H., bersama tim melakukan tindakan cepat untuk mengamankan situasi di Pasar Pekan Pematang Bandar, Lingkungan III, Kelurahan Pematang Bandar.
Hal ini berawal ketika masyarakat Pasar Pekan Pematang Bandar melaporkan adanya seorang pria bernama Budi, yang diduga mengalami gangguan jiwa, membawa sebilah parang dan mengancam warga di sekitar pasar.
Keluhan ini segera ditanggapi oleh pihak Polsek Perdagangan melalui Unit Binmas, yang dipimpin oleh Kanit Binmas Iptu Saut Lumbanraja, didampingi Kasubsektor Pematang Bandar Aiptu Sagimun, dan Bhabinkamtibmas Aipda Jabidensi Samosir, S.H. Mereka segera mendatangi lokasi untuk memastikan keamanan masyarakat.
Setibanya di lokasi, petugas segera mengamankan Budi yang terlihat membawa parang dan mengancam keselamatan warga sekitar. Dengan pendekatan yang humanis dan hati-hati, tim berhasil menenangkan Budi dan membawanya ke tempat yang lebih aman. Selanjutnya, Budi dibersihkan dan diberikan perawatan oleh petugas Polsek Perdagangan.
“Ini adalah bentuk kepedulian dan tanggung jawab kami sebagai anggota Polri untuk melindungi dan melayani masyarakat tanpa pamrih,” ungkap Aipda Jabidensi Samosir.
Setelah berhasil mengamankan Budi, tim Polsek Perdagangan segera berkoordinasi dengan pihak keluarga serta PLT Lurah Pematang Bandar, Joni Gerhad Sinaga, untuk memastikan penanganan yang lebih lanjut. Atas hasil koordinasi tersebut, diputuskan bahwa Budi akan dibawa ke Yayasan Sungai Yordan Perdagangan melalui bantuan Dinas Sosial Kabupaten Simalungun. Proses ini berjalan lancar dengan dukungan penuh dari pihak keluarga yang juga menginginkan penanganan terbaik untuk Budi.
Lebih lanjut, Bhabinkamtibmas mengingatkan warga untuk menjaga anak-anak mereka dari risiko bullying dan persekusi dengan memberikan pengawasan ketat terhadap pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Ia juga menekankan pentingnya menjadi pelopor dalam keluarga dan lingkungan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba.
“Kami berharap seluruh warga dapat patuh terhadap aturan yang berlaku dan mendukung program-program pemerintah Republik Indonesia untuk kesejahteraan bersama,” ujar Aipda Jabidensi Samosir.
Sementara itu, Kapolsek Perdagangan AKP Ibrahim Sopi, S.H., menekankan pentingnya respons cepat dalam situasi darurat seperti ini.
“Kami selalu siap siaga dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Kasus ini menunjukkan komitmen Polri, khususnya Polsek Perdagangan, untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya,” ungkap Kapolsek.
Kapolsek Perdagangan, AKP Ibrahim Sopi, S.H., juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dengan melaporkan kejadian ini. Menurutnya, peran serta masyarakat sangat penting dalam membantu Polri menciptakan situasi yang aman dan kondusif.
“Kita sangat mengapresiasi inisiatif masyarakat yang melaporkan adanya ancaman ini sehingga kami dapat segera bertindak. Kolaborasi yang baik antara masyarakat dan Polri adalah kunci utama untuk menciptakan keamanan di lingkungan kita,” ujar Kapolsek Ibrahim Sopi.
Sementara itu, masyarakat Pasar Pekan Pematang Bandar menyambut baik dan merasa lega dengan tindakan cepat yang diambil oleh Polsek Perdagangan. Beberapa warga mengungkapkan bahwa mereka merasa aman dan nyaman dengan kehadiran polisi yang selalu siap untuk menanggapi segala bentuk ancaman. Mereka berharap agar kerja sama yang baik antara polisi dan masyarakat terus terjalin sehingga tercipta lingkungan yang aman dan nyaman untuk semua.
Di sisi lain, tindakan yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas dan tim Polsek Perdagangan ini juga menunjukkan bahwa kepolisian tidak hanya menjalankan tugas-tugas penegakan hukum, tetapi juga memberikan perhatian khusus kepada individu yang membutuhkan, termasuk mereka yang mengalami gangguan jiwa. Penanganan yang humanis dan penuh empati seperti yang ditunjukkan oleh Aipda Jabidensi Samosir, S.H., diharapkan dapat menjadi contoh bagi anggota Polri lainnya dalam menjalankan tugas di lapangan. (Feri)