Bacaria.id, Parapat – Dalam rangka tindak lanjut program RIDPN (Rencana Induk Destinasi Pariwisata Nasional) Danau Toba, Kementrian Kesehatan mendukung pelayanan kesehatan tradisional di RSUD Parapat sebagai salah satu unsur Rumah Sakit Pariwisata (Hospital Tourism).
Hal ini disampaikan Pandhu selaku Tim Kerja Kesehatan Tradisional Direktorat Tata Kelola Kesehatan Masyarakat Kementrian Kesehatan saat berkunjung di RSUD Parapat, Senin (11/09/2023).
Dalam kunjungan tersebut dijelaskan Pandhu, bahwa Kemenkes menindaklanjuti program RIDPN sebagai salah satu kementrian pengampu pengembangan RIDPN di Danau Toba.
“Kunjungan ini melihat seberapa jauh kesiapan RSUD Parapat untuk mengintegrasikan kesehatan dengan pariwisata dalam mendukung kebugaran (wellness tourism) dan pelayanan kesehatan tradisional,” ujar Pandhu kepada awak media.
Pandhu menekankan agar RSUD Parapat bisa mendukung dan menerapkan wellness tourism sebagai pelayanan kesehatan tradisinal untuk mengembangkan wisata kesehatan.
“Rencana kedepan kita akan buat poli kesehatan tradisional dengan dokter spesialis akupuntur di RSUD Parapat,” ujar Pandhu.
Pada kesempatan itu Direktur RSUD Parapat mengucapkan terimakasih banyak atas kunjungan tim Kemenkes dan berharap rencana RSUD Parapat menjadi Hospital Tourism didukung sepenuhnya oleh Kementrian Kesehatan.
“Menjadikan RSUD Parapat sebagai Wellnes Tourism atau Hospital Tourism sejalan dengan program Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Wakil Bupati Simalungun H. Zonny Waldy dengan Visi Rakyat Harus Sejahtera dan Misi Pemulihan Kesehatan, tentunya managemen siap mengemban tugas dan menyelaraskan program Bupati Simalungun dengan Pariwisata dan Pelayanan kesehatan,” ujar Jimmy.
Dalam rangkaian kunjungan Tim Kemenkes turut didampingi tim Dinas Kesehatan dari Provsu dan Simalungun, selanjutnya di sambut langsung oleh Direktur RSUD Parapat dr Jimmy Gultom dan KTU Lentina Marpaung.