Daerah  

RSUD Parapat dan PMI Simalungun Jalin Kerjasama Pengadaan Stok Darah

BacariaNews

Bacaria.id, Parapat – Meningkatkan mutu dan kesiapan pelayanan dalam memenuhi persediaan kantong darah bagi pasien yang membutuhkan transfusi darah, Managemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parapat menjalin kerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Simalungun.

Kerjasama di tandai dengan Penandatangan MoU yang dilakukan di ruang kerja Direktur RSUD Parapat dr H Jimmy Gultom dengan Marsiah Lubis Bidang Humas mewakili Ketua PMI Kabupaten Simalungun, H. Sulaiman Sinaga, Selasa (05/03/2024).

Direktur RSUD Parapat dr H Jimmy Gultom mengatakan bahwa kerjasama ini merupakan salah satu cara managemen melakukan peningkatan mutu pelayanan kesehatan dalam persediaan stok kantong darah bagi pasien di RSUD Parapat.

“Kerjasama dengan PMI Simalungun ini, untuk menjamin persediaan kantong darah untuk kebutuhan pasien di RSUD Parapat baik pasien Umum ataupun BPJS,” ujar Jimmy.

Menurut Jimmy, dengan kerjasama yang dilakukan diharapkan menambah kepercayaan masyarakat terhadap RSUD Parapat dalam penanganan stok darah dan transfusi bagi pasien.

Kerjasama yang dijalin kedua lembaga itu turut dibenarkan Ketua PMI Kabupaten Simalungun H. Sulaiman Sinaga kepada wartawan bahwa pada dasarnya hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasien yang berobat ke RSUD Parapat.

“Benar, kita PMI Simalungun dan RSUD Parapat telah melakukan kerjasama dalam persediaan Stok darah bagi pasien yang membutuhkan di RSUD Parapat, baik bagi pasien Umum maupun BPJS,” ujar Sulaiman Sinaga.

Disebutkan Sinaga, mekanisme kerjasama yang dilakukan sangat memudahkan keluarga pasien.

“Pihak RSUD Parapat tidak lagi membiarkan keluarga pasien mencari sendiri stok darah namun pihak mereka hanya butuh berkordinasi ke PMI Simalungun maka kita akan kirim langsung kantong darah ke RSUD Parapat sedangkan sistemnya tetap mengikuti proses pembayaran di BPJS Kesehatan,” kata Sulaiman.

Menurutnya, ketersediaan kantong-kantong darah ini tentu sangat menjamin keselamatan pasien yang membutuhkan penanganan cepat (emergency) sehingga kerja sama ini merupakan langkah yang harus di apresiasi sebagai salah satu wujud nyata peningkatan pelayanan bagi pasien dan pengunjung di Rumah Sakit.