Bacaria.id, Pekalongan – Sebuah warung kosong yang berada di jalan raya Kedungwuni – Karangdadap, Dukuh Prawasan Timur , RT. 001/ RW. 008, Kelurahan Kedungwuni Timur, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah ludes terbakar, pada Rabu (20/9/2023) Kemarin.
Peristiwa kebakaran tersebut, diduga lantaran adanya hubungan arus pendek listrik atau konsletimg, pada Rabu 20 September 2023, sekitar pukul 11. 50 wib.
Hal tersebut disampaikan Kapolsek Kedungwuni AKP Giyarto saat di konfirmasi awak media.
“Kebakaran terjadi Rabu siang pada sebuah warung kosong yang sudah ditinggalkan oleh pengontrak bangunan kurang lebih 8 bulan, namun didalamnya masih terdapat barang-barang berupa gerobak untuk jualan nasi goreng,” ujarnya.
Dijelaskannya, peristiwa diketahui oleh Nanang (21) pedagang ikan basah yang berjualan di depan warung kosong tersebut, dari pagi sampai tengah hari.
Usai membereskan barang dagangan setelah selesai berjualan dan berniat untuk pulang ke rumah, Nanang istirahat terlebih dahulu di teras warung kosong tersebut.
Tak lama kemudian, ia mencium seperti bau karet (kabel) yang terbakar dari dalam warung. Karena merasa curiga, ia mencoba melihat ke dalam warung dan ternyata api sudah mulai membakar barang-barang yang ada di dalam warung dan api juga sudah mulai menyambar atap bangunan.
Tak ayal, kejadian itu membuat ia panik dan berusaha mengeluarkan motor miliknya yang dari awal di parkir dekat warung tersebut.
Dirinya berteriak minta tolong kepada warga sekitar untuk membantu memadamkan api tersebut.
Kondisi cuaca yang panas dan tiupan angin yang cukup kencang, membuat api semakin besar dan membakar seluruh bangunan warung kosong tersebut.
Sementara itu, untuk pemilik warung dan juga pengontrak juga sudah diberitahu oleh Nanang kalau warungnya terbakar. Peristiwa tersebut juga dilaporkan kepada pihak Pemadam Kebakaran Kabupaten Pekalongan dan Polsek Kedungwuni.
Usai menerima laporan tersebut, Kapolsek Kedungwuni bersama anggota menuju lokasi dan membantu memadamkan api bersama warga sekitar dan juga petugas pemadam Kebakaran.
“Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.30 wib. Sementara kondisi bangunan ludes terbakar, karena sebagian material bangunan yang digunakan terbuat dari kayu dan bambu,” ungkap AKP Giyarto.
Akibat peristiwa kebakaran tersebut, kerugian materiil ditaksir mencapai Rp. 30 juta.