Bacaria.id, Labusel – Dalam rangka percepatan penurunan Stunting, Desa Rintis Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu selatan menggelar sosialisasi Rembuk Stunting di aula kantor desa setempat, Senin (11/9/2023).
Kegiatan ini melibatkan beberapa pihak diantaranya, pihak Kecamatan Silangkitang, Puskesmas Ulumahuam, Puskesmas Aek Goti, pendamping desa, kader posyandu serta masyarakat.
Kepala Desa Rintis H Saresto mengatakan, berdasarkan data di tahun 2022, angka stunting di Labusel mencapai 26 persen, maka untuk itu, pihaknya turut serius mendukung zero stunting di tahun mendatang.
“Ini upaya kita bagaimana ditahun 2024 mendatang tidak ada lagi stunting, gizi buruk, gizi kurang. Jadi untuk itu, kita laksanakan di setiap posyandu dengan memberikan makanan bergizi kepada ibu hamil dan balita, dan untuk desa kami sendiri tidak ada locus stunting,” ujarnya.
Sementara Camat Silangkitang Alpin Pulungan mengatakan, rembuk stunting ini merupakan musyawarah untuk memutuskan langkah dalam penurunan stunting.
“Seluruh desa sudah kita sudah dorong dan mengarahkan kegiatan ini sesuai dengan arahan dari pusat,” kata dia.
Camat menyebut, di wilayahnya saat ini ada satu locus stunting atau lokasi khusus untuk penanganan kasus stunting yang berada di desa Sukadame.
“Berdasarkan data kementerian ada satu locus di desa sukadame, sebenarnya dia sudah tidak stunting lagi, namun terlanjur data sudah sampai pusat. Lalu terkait rembuk ini, saya meminta seluruhnya tidak hanya sekedar kegiatan saja, namun ada aksi nyata di lapangan yang kita lakukan,” jelasnya.