Daerah  

Pasien Apresiasi Pelayanan RSUD Parapat, Obgyn Jadi Primadona

BacariaNews

 

Bacaria.id, Parapat – Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parapat mendapat apresiasi dari banyak pasien yang berobat, pada hari Sabtu (06/04/2024).

Kristina Silitonga (38) warga Sibisa yang sudah empat kali melakukan cek kehamilan ke dokter spesialis Obgyn mengaku sangat suka ke RSUD Parapat karena dekat dan memiliki banyak dokter spesialis.

“Kami dari Sibisa, Kabupaten Toba memilih ke RSUD Parapat karena dekat, tentu menjadi pilihan pertama kami saat berobat, saat ini sudah 4 x cek disini dan pelayanannya semua bagus terutama dokter kandungannya,” ujar Kristina.

Hal Senada disampaikan pasien lain, Amoy Lubis (40) warga Samosir yang juga pasien dokter Obgyn mengaku walaupun mereka pasien umum (berbayar) tapi sangat suka dengan pelayan di RSUD Parapat.

“Biaya berobatnya sangat terjangkau, tidak mahal, dokter dan perawatnya sangat ramah, kita berharap RSUD Parapat menjadi sentral kesehatan di Kawasan Danau Toba, fasilitas dan pelayanannya terus ditingkatkan,” ujar Amoy.

Terjangkaunya biaya berobat di RSUD Parapat turut dibenarkan Erlin Harefa (28) salah seorang karyawan hotel di Parapat yang sedang melakukan cek kehamilan mengaku hanya membayar 95.000 ribu saja untuk biaya konsultasi, USG dan vitamin.

Antusias masyarakat yang berobat ke RSUD Parapat dirasakan langsung oleh tenaga medis dr T.T Siallagan Sp.OG, yang selalu memiliki jadwal padat mulai poli dibuka hingga selesai.

“Mulai Poli dibuka pasien selalu ramai hingga ditutup, rata rata semua pasien di tangani mulai dari konsultasi awal kehamilan hingga melahirkan, dan datang dari berbagai kabupaten dan kecamatan tetangga,” ujar dr Tonggo.

Petugas pendaftaran RSUD Parapat Lisna Sinaga (23), menjelaskan bahwa seluruh puskesmas di Kabupaten Simalungun telah menjadi membuka jalur rujukan BPJS ke RSUD Parapat, bahkan dari Kabupaten tetangga di Puskesmas Ajibata.

“Sekarang, semua pasien dari Puskesmas sekabupaten Simalungun telah terhubung ke RSUD Parapat sebagai rujukan BPJS terutama dari Balata, Tigadolok, Tigarunggu, sedangkan yang terhubung dari kabupaten tetangga masih dari Puskesmas Ajibata, ujar Lisna.

Ditambahkan Lisna, dari data pendaftaran, pasien yang mendominasi sampai saat ini berobat ke RSUD Parapat, dari Kecamatan Ajibata dan sekitarnya memiliki persentase kedua terbanyak setelah warga Parapat.

“Dari data bulan Maret 2024, Rujukan dari Puskesmas Ajibata sebanyak 28 pasien BPJS, sedangkan pasien umum sudah ratusan orang, sedangkan banyaknya pasien poli Obgyn menjadi urutan keduansetelah pasien poli umum,” ujar Lisna.