bacaria.id, MEDAN – Munculnya nama Abyadi Siregar dalam bursa bakal calon Wakil Gubernur Sumatera Utara (Cawagubsu), ternyata mendapat respon positif dari berbagai lapisan masyarakat. Salah satu di antaranya adalah dari Yayasan Parade Guru Tapanuli Utara (Taput).
Organisasi yang bergerak dalam advokasi dan mendorong kemajuan dunia pendidikan di Sumut itu, menegaskan siap mendukung Abyadi Siregar sebagai calon Wagubsu pada Pilgubsu 2024 mendatang.
“Kami siap memberi dukungan penuh. Abyadi Siregar yang saat ini menjabat sebagai Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, merupakan figur yang layak dan punya kapasitas untuk maju sebagai Cawagubsu pada Pilgubsu nanti,” tegas Ketua Yayasan Parade Guru Taput Martua Situmorang, Kamis (6/4/2023).
Sebagai bentuk komitmen, lanjut Martua Situmorang, Yayasan Parade Guru Taput akan menyurati seluruh guru honor di Sumut melalui sekolah-sekolah baik tingkat SD, SMP maupun SMA untuk menyerukan agar memberi dukungan penuh kepada Abyadi Siregar menjadi calon Wagubsu pada Pilgubsu 2024.
Dalam surat tersebut, Yayasan Parade Guru Taput juga akan menjelaskan bagaimana selama ini Abyadi Siregar melalui Ombudsman RI memperjuangkan nasib guru honorer di Sumut.
“Saya jadi saksi bahwa begitu besar perjuangan Abyadi Siregar melalui Ombudsman RI dalam memperjuangkan nasib guru honor di Sumut, terutama dalam memperjuangkan gaji guru honor,” tegas Martua Situmorang.
Martua Situmorang sendiri mengaku, pada tahun 2017 lalu, diajak oleh Abyadi Siregar bersama Tim Ombudsman Perwakilan Sumut menemui sejumlah sekolah di Kabupaten Taput untuk mendapatkan data valid tentang gaji guru honor. Data itu dibutuhkan untuk melengkapi data sebuah kajian singkat (ravid assesment) yang dilakukan Ombudsman RI Perwakilan Sumut.
“Data yang diperoleh memang sangat memprihatinkan. Ketika itu, ada guru honorer yang digaji hanya sekitar Rp 200 ribu s/d Rp 300 ribu per bulan. Itu pun dikasih sekali dalam tiga bulan. Padahal, peran para guru honorer dalam proses belajar mengajar, sangat penting. Karena di banyak sekolah ketika itu, jumlah guru honorer justru lebih banyak dari guru PNS. Sehingga kalau guru honorer tidak datang, maka akan terganggu proses belajar mengajar,” tegas Martua Situmorang.
Kajian singkat itu, kemudian dilanjutkan dengan Forum Group Discussion (FGD) di Kota Medan dengan mengundang seluruh stakeholder terkait. Seperti Dinas Pendidikan Sumut, Ketua PGRI, Dewan Pendidikan, DPRD Sumut, Kepala Sekolah, Ketua Yayasan Parade Guru Taput, wartawan dari Taput Bindu Hutagalung dan guru-guru honorer.
“Tidak berapa lama setelah hasil kajian cepat Ombudsman RI itu terbit, Pemprovsu menaikkan gaji guru honorer SMAN/SMKAN dari Rp 40 ribu/jam menjadi Rp 90 ribu/jam pelajaran, mulai Januari 2018 hingga sekarang,” jelas Martua Situmorang.
Saat ini, lanjut Martua Situmorang, lebih 7.000 guru honorer di tingkat SLTA telah menikmati hasil perjuangan Ombudsman RI Perwakilan Sumut. “Maka, wajarlah Abyadi Siregar dinobatkan menjadi “Bapak Guru Honorer” oleh Yayasan Parade Guru Taput,” jelas Martua Situmorang.
Kini, banyak tokoh-tokoh masyarakat Sumut mengangkat nama Abyadi Siregar ikut bertarung menjadi bakal calon Wakil Gubsu (Bawagubsu) pada Pilgubsu 2024. Salah satu dari tokoh itu adalah Efendy Naibaho yang merupakan mantan anggota DPRD Sumut dari PDIP. Dan ternyata, dukungan kepada Abyadi Siregar terus mengalir.
“Karena itu, kami dari Yayasan Parade Guru Taput mendukung sepenuhnya Abyadi Siregar dicalonkan menjadi Bawagubsu. Ribuan guru honorer yang telah menikmati hasil perjuangannya tidak akan pernah melupakan Abyadi Siregar sebagai Bapak Guru Honorer tersebut,” kata Martua Situmorang dengan optimis. (BR/Red)