Matching Fund Kedaireka 2023, ITS-Paluta Lakukan Pendampingan & Pelatihan Teknologi “Zero Wasted”

BacariaNews

Bacaria.id, Paluta – Pelaksanaan Program Macthing Fund Tahun 2023 ITS-Paluta melalui kegiatan Pendampingan dan Pelatihan Teknologi Tepat Guna Pembuatan Pupuk Organik Cair dari limbah Ternak dan rumah tangga (Zero Wasted) di Kabupaten Padang Lawas Utara yang dilaksanakan di Desa Nagasaribu Kecamatan Padang Bolak Tenggara, Selasa (22/8/2023).

Kegiatan ini turut dihadiri Tim dari Kecamatan, Kepala Desa Nagasaribua Ferry Ferdiansyah, SH. Wakil Rektor ITS Paluta DR Aziddin Harahap, S.Hi.,M.Pd, Keluarga Beresiko stunting, Civitas Akademik ITS Kabupaten Padang Lawas Utara, dan tamu undangan lainnya.

Narasumber dalam kegiatan tersebut yaitu Merry Susanti, S.Pt.,MAP dari Dinas Pertanian Kabupaten Padang lawas Utara, kemudian Lili Diana Fitri, S.Sos.,M.KM selaku Kabid Advin, Kie dan Pergerakan Kabupaten Padang Lawas Utara.

Dalam sambutannya Wakil Rektor ITS Paluta Wakil Rektor ITS Paluta DR Aziddin Harahap, S.Hi.,M.Pd. menyampaikan bahwa tujuan kegiatan Pendampingan dan Pelatihan Teknologi Tepat Guna Pembuatan Pupuk Organik Cair dari limbah Ternak dan rumah tangga (Zero Wasted) di Desa Lokus Kabupaten Padang Lawas Utara untuk membantu masyarakat dalam penggunaan pembuatan pupuk organik.

“Sehingga dapat meningkatkan pendapatan selain itu juga berguna untuk mendapatakan ilmu pengetahuan melalui program pelatihan pengoptimalan pemanfaatan lahan pekarangan sehingga dapat memenuhi kebutuhan keluarga dalam melakukan percepatan penurunan stunting,” ucap Aziddin.

Wakil Rektor ITS Paluta DR Aziddin Harahap, S.Hi.,M.Pd. (Kemeja Batik).

Merry Susanti, S.Pt.,MAP selaku narasumber dalam paparannya mengatakan bahwa manfaat pupuk organik cair dapat meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah dan mengurangi dampak negatif dari pupuk kimia.

“Mari bersama-sama mengaplikasikan pupuk tersebut setelah selesai melaksanakan kegiatan ini sehingga masyarakat khususnya keluarga yang beresiko tidak lagi kesusahan untuk memelihara tanaman pangannya setelah mengetahui tata cara pebuatan pupuk organik tersebut,” jelasnya.

Sementara itu, Lili Diana Fitri, S.Sos.,M.KM menjelaskan terkait tentang upaya pencegahan stunting pada anak melalui pemenuhan gizi seimbang pada masa seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK) dimana stunting itu adalah perumbuhan dan perkembangan anak akibat kekyrangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada dibawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang meyelenggarakan urusan pemerintah dibidang kesehatan dan juga mempunyai ciri-ciri stunting berat badan kurang dari 2,5 kg, panjang badan kurang dari 47 cm, lingkar kepala kurang dari 31,5 cm dan stunting ini bisa dicegah melalui:
1. Pemenuhan kebutuhan gizi sejak remaja, hamil.
2. Beri ASI ekslusif samai bayi berusia 6 bulan.
3. Dampingi ASI ekslusif dengan MPASI sehat.
4. Terus memantau tumbuh kembang anak.
5. Selalu menjaga kebersihan lingkungan.

Lili Diana Fitri juga mengapresiasi sekali dalam kegiatan ini kepada kementerian pendidikan kebudayaan riset dan teknologi melalui program Kedaireka dan khususnya kepada ITS Paluta selaku pihak Perguruan tinggi yang ikut serta dalam dalam mewujudkan penurunan dan pencegahan stunting ini khususnya di desa Lokus di kabupaten padang lawas utara dengan berbagai macam kegiata-kegitan yang dilakukan sehingga kedepan tugas berat ini kami selaku pemerintah daerah dapat terbantukan dengan peran-peran perguruan tinggi dan lembaga lainnya dalam melaksanakan kegiatan pencegahan penuruan stunting ini.

Kegiatan ini sangat disambut antusias oleh pemerintah daerah, BUMN, Swasta khususnya seluruh lapisan masyarakat beresiko terkait penurunan prevelensi stunting di Kabupaten Padang Lawas Utara untuk meciptakan generasi muda yang sehat dan cerdas.

Diakhir kegiatan ITS-Paluta meyerahkan beberapa bantuan diantaranya adalah ayam kampung DOC, bibit terung ungu, sawi manis, kangkung, cabe rawit, daun kelor gembor air, pupuk urea dan NPK dan beberpa lagi yang lainnya. Bantuan ini diserahkan langsung oleh Wakil Rektor ITS-Paluta kepada Kepala Desa Nagasaribu.