Bacaria.id, Labuhanbatu – Proyek pekerjaan peremajaan (replanting) kelapa sawit PTPN IV Regional II Unit Kebun Meranti Paham disinyalir tidak sesui Standar Operasional Prosedur (SOP).
Pasalnya, Manager perusahaan plat merah itu hingga sampai saat ini masih belum bersedia memberikan penjelasan penerapan SOP dalam proyek miliaran tersebut.
Hasil croschek di lokasi pekerjaan masih banyak ditemukan bonggol kepala sawit yang belum dicacah (chiping). Penyiapan lahan juga terlihat belum maksimal untuk penanaman.
Akibat enggannya pimpinan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu memberikan penjelasan penerapan SOP berdampak pada hasil pekerjaan replanting asal jadi.
Sementara, salah satu tahapan dalam penerapan SOP yakni penyiapan lahan untuk penanaman bibit dengan penjelasan sebelum dilakukan penanaman, lahan harus dibersihkan dari anak kayu dan bonggol kelapa sawit tua yang telah ditumbang.
Diketahui bahwa saat ini PTPN IV Unit Kebun Meranti Paham menyelenggarakan pekerjaan replanting ratusan hektar menghabiskan biaya miliaran rupiah.
Namun, Denis Manager PTPN IV MEP ketika dihubungi melalui aplikasi WA, Sabtu (23/3/2024) guna klarifikasi tidak memberikan penjelasan.
Ia berkelit dirinya sedang dinas luar sehingga belum bisa memberikan penjelasan penerapan SOP dalam pelaksanaan pekerjaan replanting tersebut.
“Bg, saya masih dinas luar, nanti bisa sama APK (Asisten Personalia Kebun) dulu ya bg. Abg kan mitra kami, kapan ada waktu nanti jumpa kita,” tandasnya.
