Bacaria.id, Labuhanbatu – Pekerjaan peremajaan tanaman kelapa sawit (replanting) di PTPN IV Regional Unit Meranti Paham (MEP) diduga tidak sesuai dengan Standart Operasional Prosedur (SOP).
Pasalnya, teknis dalam penerapan SOP berbeda dengan pelaksanaan realisasi di lokasi pekerjaan replanting perusahaan negara tersebut.
Hasil croschek menemukan hasil chipingan terlalu tebal hingga melebihi 15 centimeter. Selain itu, di lokasi masih banyak ditemukan anak kayu berdiri.
Sementara, dalam SOP diterapkan bahwa tebal chipingan tidak boleh melebihi 15 centimeter serta pembersihan lahan dari anak kayu.
Padahal, informasi dirangkum menyebutkan bahwa anggaran pekerjaan replanting perusahaan BUMN itu menghabiskan biaya miliaran rupiah.
Ironisnya, Management PTPN IV MEP melalui Manager hingga sampai saat ini belum bersedia memberikan klarifikasi.
