Bacaria.id, Parapat – Polri kembali mempersiapkan langkah strategis untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Dalam upaya tersebut, Polri membentuk dua Pos Pengamanan (Pospam) dan satu Pos Pelayanan (Posyan) yang berfungsi untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat dan memastikan situasi tetap kondusif.
Kapolsek Parapat Iptu Rino Heriyanto menjelaskan bahwa di wilayah Girsang Sipanganbolon ada 3 Pos yang dibentuk dan dijaga oleh berbagai personil dan dinas terkait.
“Satu Posyan di Pantai Bebas Parapat, Satu Pospam di Openstage dan 1 Pospam Simpang Sitahoan, dan telah mulai bertugas sejak tanggal 21 Desember 2024 sampai 2 Januari 2025, Namun secara situasional bisa diperpanjang hingga tanggal 5 Januari 2025,” ungkap Rino, Senin (23/12/2024).
Di Posyan Pantai Bebas dilayani sebanyak 41 Personil dari Polres Simalungun, 2 Personil dari TNI, 2 Personil Polisi Militer, 2 Personil Satpol PP, 3 Personil Bpbd/Damkar, 2 personil Dinas Kesehatan Kab Simalungun, dan 2 Personil Dinas Peehubungan Kab. Simalungun.
Sedangkan di Pospam Openstage di layani sebanyak 27 orang personil Polres Simalungun, 2 Personil TNI, 2 Personil Satpol PP, 2 Personil Dinas Kesehatan dan 2 Personil Dinas Perhubungan.
Pospam Simpang Sitahoan sebanyak 11 personil dari Polres Simalungun, 2 Personil dari TNI, 2 Personil dari Satpol PP, 2 Personil dari Dinas Perhubungan dan 2 Personil dari Dinas Kesehatan.
Dijelaskan Rino dalam konteks pengamanan, terutama pada saat operasi seperti Operasi Lilin di Indonesia, pospam dan posyan memiliki perbedaan fungsi dan tujuan.
Pospam (Pos Pengamanan) Fokus pada aspek pengamanan, pengawasan, dan penegakan hukum dan berfungsi menjaga keamanan, mencegah tindak kejahatan, dan mengatur lalu lintas di area tertentu. Biasanya ditempatkan di lokasi strategis yang dianggap rawan keamanan, seperti perempatan jalan, kawasan rawan kejahatan, atau daerah yang padat kendaraan.
Sedangkan Posyan (Pos Pelayanan) bertujuan untuk memberikan layanan kepada masyarakat, terutama dalam bentuk bantuan dan informasi seperti informasi rute, tempat istirahat, pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), dan bantuan lainnya. Biasa ditempatkan di titik-titik yang banyak membutuhkan pelayanan masyarakat, objek Wisata, terminal, rest area, stasiun, atau pusat perbelanjaan.
“Pospam lebih berorientasi pada aspek keamanan dan pengawasan sedangkan Posyan lebih fokus pada pemberian pelayanan dan kenyamanan masyarakat, namun keduanya saling melengkapi untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama periode tertentu, seperti libur panjang atau perayaan hari besar,” jelas Rino juga selaku Kaposyan Pantai Bebas Parapat.
Secara umum Posyan dan Pospam memiliki tujuan yang sama seperti Pengamanan Lalulintas dan Mengantisipasi lonjakan arus kendaraan di kawasan wisata seperti Parapat, yang menjadi salah satu destinasi favorit di sekitar Danau Toba.
Selanjutnya Pelayanan Kesehatan dengan Memberikan bantuan kesehatan kepada masyarakat dan wisatawan yang membutuhkan.
Termasuk Penanganan Cepat Insiden untuk memastikan respons cepat terhadap segala bentuk gangguan keamanan atau kecelakaan.
Dan menjadi Informasi Publik untuk Memberikan informasi terkait jalur alternatif, lokasi wisata, dan layanan penting lainnya.
Polri juga melibatkan berbagai instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan, TNI, dan tenaga medis, untuk memastikan koordinasi yang optimal. Langkah ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat selama musim liburan. (Feri)