Bacaria.id, Labuhanbatu – Puluhan pokok kelapa sawit Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) PTPN IV Regional II Unit Ajamu ditemukan mati.
Namun, Management perusahaan plat merah tersebut melalui Asisten Afdeling memberi klarifikasi tidak rasional.
Pasalnya, pihak perusahaan berdalih bahwa penyebab mati TBM itu akibat disambar petir. Sementara, ditelisik dari lokasi, pokok tidak ada terlihat gejala disambar petir.
Hasil croschek di BAN III Afd IV PTPN IV Ajamu menemukan puluhan pokok kelapa sawit TBM mati dengan kondisi warna kuning kecoklatan juga daun dipangkas (papras).
Selain itu, jarak posisi pokok mati berjauhan sehingga bertolak belakang dengan penjelasan diberikan perusahaan.
Sementara itu, daerah seputaran Kecamatan Panai Hulu persisnya Perkebunan Ajamu dalam kurun waktu 20 hari terakhir sebelumnya tidak ada pernah terdengar kabar petir menyambar tanaman.
Asisten Afd IV PTPN IV Ajamu Aruan melalui Aplikasi WA, Kamis (21/03/2023) guna klarifikasi terkait perihal ini berdalih penyebab mati TBM tersebut akibat disambar petir.
Namun, ia tidak berkomentar soal kondisi serta posisi pokok mati tidak menguatkan akibat disambar petir. Ia juga tidak menjelaskan dengan rinci TBM itu disambar petir.
“Kalau ini kejadiannya diluar kendali manusia, penyebabnya seperti akibat kena sambar petir,” kelitnya.
