Bacaria.id, Pekalongan – Aksi kejar-kejaran antara pengemudi mobil dan polisi lalulintas bak tontonan adegan sebuah film action terjadi di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Kejadian berawal sebuah mobil Honda Brio dengan nomer polisi K 8630 RK warna putih melakukan tabrak lari, Jumat (15/9/2023) kemarin.
Kejar-kejaran mobil pun tak terhindarkan terjadi di jalan Pantura Wiradesa, Kabupaten Pekalongan hingga ke jalur Pantura Pemalang. Bahkan, kejadian kejar-kejaran di jalanan Pantura Pekalongan terjadi dua kali.
Berdasarkan video yang diterima pada rekaman video cctv yang berada di Pos Lantas Pait yang berdurasi 50 detik.
Terlihat, pada detik ke 20, tiga polisi lalulintas turun dari mobil patroli berlari ke pos, untuk memasang tiga waterbarier dengan tujuan agar mobil tersebut berhenti.
Kemudian, satu anggota satlantas yang berada di mobil patroli tampak sedang memarkirkan mobil polisi di tengah-tengah jalan.
Selanjutnya, pada detik ke 30, mobil tersebut menabrak tiga waterbarier, sehingga ketiga anggota polantas langsung berlari ke mobil untuk mengejar mobil Brio putih tersebut.
Terlihat juga, dua mobil di belakang mobil tersebut ikut mengejar mobil Brio. Tidak hanya itu, video kejar-kejaran di jalan Pantura Wiradesa Pekalongan hingga ke Pemalang pun terjadi.
Video yang berdurasi 16 detik, mobil satlantas polres Pekalongan mengejar brio dengan kecepatan tinggi, namun mobil yang melakukan tabrak lari tidak mau berhenti.
Kasatlantas Polres Pekalongan AKP Fitriyanto mengatakan pada Jumat (15/9/2023) malam, pihaknya melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.
“Betul ada kejadian tersebut. Itu kejadian sekitar pukul 13.10 WIB. Saat itu, anggota unit turjagwali Satlantas Polres Pekalongan sedang patroli hunting operasi zebra. Kemudian, mendapatkan laporan dari masyarakat, bahwa di wilayah Bojong ke arah Sragi terdapat tabrak lari. Setelah dilakukan pengecekan, kendaraan tersebut melaju ke arah Pantura Wiradesa dan dilakukan pengejaran,” kata AKP Fitriyanto.
Selanjutnya, anggota melakukan komunikasi yang berada di wilayah Pos Pait untuk membantu melakukan pengejaran dan penyekatan.
Namun, teguran itu tak diindahkan, malah sopir tambah melajukan kendaraannya dan menabrak barikade yang dipasang oleh polisi.
“Kami sudah menegurnya dengan melakukan peringatan, rambu-rambu, dan terakhir memasang barikade menggunakan waterbarier. Akan tetapi barikade tersebut ditabrak oleh pengendara,” ucapnya.
Lalu aksi pengejaran bak film action itu pun terjadi. Mobil Brio putih itu lalu melaju kencang ke arah Pantura Pemalang.
Di sepanjang jalan itu, kata AKP Fitriyanto petugas kembali memperingati sopir untuk menghentikan kendaraanya. Lagi-lagi, sopir tetap melaju kencang tanpa mengindahkan imbauan petugas itu. Akibat aksi ugal-ugalan itu, sopir malah tambah menabrak satu pengendara motor di Pantura Wiradesa dan membuat mobil tersebut berhenti.
“Dua kali mobil Satlantas Polres Pekalongan, kejar-kejaran dengan mobil Brio putih di jalan Pantura Pekalongan – Pemalang Sebelum akhirnya berhenti di depan kantor Rasika FM,” ucapnya.
AKP Fitriyanto mengungkapkan, tim melakukan pengecekan mobil tersebut, didapati dua orang, laki-laki dan perempuan.
Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas menemukan beberapa butir narkotika yang dimasukkan ke botol mineral.
“Botol mineral yang berisi narokita itu sempat dibuang di pinggir jalan, namun berhasil ditemukan oleh anggota polantas. Kemudian, mobil yang tabrak lari dibawa ke Polsek Sragi untuk dilakukan pemeriksaan dan diarahkan ke anggota Satresnarkoba untuk proses lidik dan sidiknya,” ungkapnya.
Saat disinggung mengenai kondisi korban yang tertabrak lari, pihaknya menjelaskan bahwa untuk korban kondisinya hanya kerugian material.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, korban hanya kerugian material saja,” tambahnya.