bacaria.id – RANTAUPRAPAT – Pihak Yayasan Universitas Al-Washliyah (UNIVA) Labuhanbatu merasa diterpa isu miring melalui akun fake di media sosial Facebook.
Syahdan Saibani Rambe, sebagai humas Univa Labuhanbatu mengatakan, ada upaya pembusukan melalui media sosial. Adanya hal tersebut, pihak Univa melaporkan ke Polres Labuhan Batu.
“Iya, kini sudah memasuki tahapan lidik. Karena, kami melihat ada upaya pembusukan melalui media sosial,” kata, Sabtu (25/3/2023) di Rantauprapat.
Menurut Saibani, serangan buruk ke Universitas di bawah Yayasan Al-Washliyah itu, bahkan langsung menyebut nama Rahmad Hidayat selaku Kabag Kemahasiswaan.
Pengajuan Saibani juga, nama pemilik akun fake media sosial Facebook tersebut telah dikantongi pihaknya.
“Pola mainnya, oknum yang diduga telah diketahui identitasnya tersebut, membuat akun Facebook atas nama Rahmad Hidayat. Lalu, dengan berbagai postingan buruk, sengaja merusak nama baik kampus,”sebutnya.
Dari beberapa saduran lacakan di media sosial facebook yang dilakukan pihak kampus (Univa), menuding kepada seseorang yang masih merupakan pengurus kampus.
Dalam postingan pada akun palsu atas nama Rahmad Hidayat itu pun, kata Bani, ada menerangkan berbagai kata fitnah terhadap kampus, dan menyeret – nyeret foto Rektor UNIVA, Basyarul Ulya.
Bahkan, sejumlah link media online berkaitan dengan berita dugaan pungli beasiswa yang kini ditangani Kejari Sumut, turut dibagikan di sana.
“Saat ini kan sedang dilakukan pemeriksaan di Kejatisu. Nah, benar tidak, nanti dong. Lagian pula kan enggak ada konfirmasi ke kampus. Nah, ini yang perlu diluruskan,”katanya lagi.
Saibani menuturkan kembali, dengan adanya menyeret nama Rektor dan memfitnah sekaligus merusak nama kampus, maka pihaknya telah pula melaporkan hal itu. Mereka berharap, masalah itu segera terang benderang.
“Informasi terakhir kami terima, penanganan hukum di Polres Labuhan Batu sudah masuk tahap Lidik. Semoga cepat diketahui dalang semuanya,”ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Rusdi Marzuki, dimintai tanggapan terkait perkembangan penanganan laporan dari UNIVA, hingga kini belum berkomentar. (BR/Julius Marbun)