Dua Sosok Tokoh Ini Punya Peluang Besar Menang di Pilkada 2024 Kabupaten Labuhanbatu

BacariaNews
Assoc. Prof. DR. Ade Parlaungan Nasution, M.Si.,MH., PhD (kiri) - Faisal Amri Siregar, ST (kanan)

bacaria.id, Rantauprapat – Pesta demokrasi akan segera tiba dalam waktu beberapa bulan ke depan.

Dari pemilu legislatif, pemilu Presiden RI, hingga pemilihan kepala daerah , akan dilaksanakan secara serentak di tahun 2024 mendatang.

Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, merupakan salah satu kabupaten yang ikut serta dalam pesta demokrasi pemilu serentak tahun 2024.

Menjelang pilkada 2024, dari awal tahun 2023 hingga saat ini belum ada tanda- tanda kemunculan kandidat bakal calon Bupati/Wakil Bupati Labuhanbatu yang di usung partai politik untuk melawan Erik Adtrada Ritonga, sang incumbent.

Namun demikian, belakangan ini telah muncul nama-nama tokoh yang menjadi perbincangan diberbagai kalangan masyarakat yang dinilai memiliki peluang besar untuk mengikuti kontestasi pemilihan bupati Labuhanbatu tahun 2024 mendatang.

Beberapa pengamat politik dan praktisi hukum di Labuhanbatu mengungkapkan, ada dua tokoh yang dinilai memiliki elektabilitas tinggi dan digadang-gadang mampu menjadi lawan berat Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga jika mencalonkan diri kembali di tahun 2024.

Bahkan, ada informasi kedua tokoh tersebut sempat didatangi orang yang diutus Bupati untuk menyampaikan tawaran menjadi calon Wakil Bupati di Pilbub Labuhanbatu mendatang.

Selain memiliki elektabilitas yang tinggi, keduanya dinilai masih memiliki nama harum di Kabupaten Labuhanbatu.

Menurut pengamatan Ketua Umum Lembaga Peduli dan Pemantau Pembangunan (LPPP) Irfandi, melalui Kepala Bidang Investigasi, Hukum dan Politik, R. Gultom, SH. Kedua tokoh tersebut datang dari kalangan akademisi dan politisi.

Yang pertama, Assoc. Prof. Ade Parlaungan Nasution, Ph.D Rektor Universitas Labuhanbatu.

Ade Parlaungan Nasution merupakan tokoh pendidikan di Kabupaten Labuhanbatu, namanya sangat melekat di masyarakat, terkhusus bagi para mahasiswa dan alumni kampusnya.

Di berbagai kalangan masyarakat kelas menengah keatas di Labuhanbatu Raya, Ade Parlaungan dinilai memiliki citra yang positif dan dinilai mampu menjadi lawan politik yang patut diperhitungkan.

Bahkan, Pria yang saat ini menjabat sebagai Rektor Universitas Labuhanbatu ini dinilai mampu menang Pilkada Labuhanbatu tahun 2024 melalui jalur independen tanpa perahu partai politik (parpol).

“Nama Rektor ULB, selama ini masih harum. Track record yang baik, dan tanpa cacat. Sudah pasti, di Kabupaten Labuhanbatu belum ada Akademisi yang maju dalam pilkada. Ini menjadi point besar bagi Pak Ade Parlaungan untuk meraih suara kemenangan,”ujar R. Gultom.

Untuk sosok tokoh yang kedua, Faisal Amri Siregar ST, atau kerap disapa Nanda oleh orang-orang yang akrab mengenalnya.

Faisal Amri, sebelumnya sudah masuk ke dalam panggung politik, pada Pilkada tahun 2020, Faisal Amri menjadi Cawabup (calon Wakil Bupati) yang berpasangan dengan H. Andi Suhaimi Dalimunthe, MT. Pasangan ini di usung oleh Partai Golkar Kabupaten Labuhanbatu tahun 2020 lalu.

Sewaktu berpasangan pilkada 2020, Faisal atau Nanda, memiliki elektabilitas yang cukup menarik perhatian di berbagai kalangan masyarakat. Terkhusus pada para pengusaha yang berada di Kabupaten Labuhanbatu. Faisal Amri, memiliki potensi kemenangan di panggung politik Pilkada 2024.

Dari beberapa sumber, ada informasi tentang Partai Golkar Kabupaten Labuhanbatu siap mengusung Faisal Amri di pilkada 2024. Namun, Faisal belum memberikan jawaban.

“Nama Faisal Amri sudah sering disebut-sebut masyarakat dari setahun yang lalu. Di kalangan ASN (Aparatur Sipil Negara) lingkungan Pemkab Labuhanbatu, dari hasil informasi yang kami dapatkan, banyak yang berharap, Faisal Amri maju dalam Pilkada 2024. Faisal Amri, juga kerap disebut-sebut dapat peluang besar untuk menang di pilkada 2024,”terangnya.

Prediksi pemilu serentak pilkada 2024, menurut R. Gultom, masyarakat akan banyak pertimbangan dan menilai dengan hati-hati tentang kandidat yang akan dipilih.

“Prediksi pemilu 2024, masyarakat akan banyak pertimbangan tentang memilih kandidat. Karena sudah banyak isu-isu negatif berkembang dari kepemimpinan Bupati sekarang,”katanya.