Bacaria.id, Ajibata – Lembaga Adat Desa (LAD) dari Desa Pardomuan Ajibata, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, menggelar pesta syukuran sehabis panen raya di areal persawahan Tiverside Juma Bulu, Rabu (26/07/2023).
Pesta ini merupakan bagian dari budaya batak yang saat ini jarang dijalankan, namun dibeberapa desa masih ada petani atau kelompok petani yang rutin melakukan acara doa bersama saat musim tanam, serta pesta syukuran usai musim panen, termasuk para petani yang ada di Desa Pardomuan Ajibata.
Bupati Toba, Poltak Sitorus yang hadir bersama Wakil Ketua DPRD Kabupaten Toba, Candrow Manurung serta beberapa pimpinan perangkat daerah di acara pesta syukuran itu mengaku sangat bangga karena masyarakat Desa Pardomuan Ajibata masih melestarikan budaya tersebut hingga kini.
Dirinya berpesan agar para petani bersepakat untuk melakukan penanaman secara serentak guna menghalau hama. Selain itu, sektor pertanian juga diharapkan bisa mendukung perkembangan pariwisata ataupun atraksi wisata di Kabupaten Toba, khususnya di Kecamatan Ajibata.
“Pesan saya nanti agar para petani bersepekat untuk melakukan penanaman secara serentak. Jangan ada yang masih menanam, sebagian sudah panen. Supaya tidak mudah diserang hama. Selain itu, pertanian ini juga bisa menjadi obyek wisata,” ujar Poltak Sitorus.
Pertanian yang rapi dan serentak, ditambah dengan kegiatan budaya seperti pesta syukuran usai panen atau doa bersama sebelum musim tanam, diyakini mampu menjadi daya tarik wisatawan datang ke Ajibata. Terlebih di lokasi persawahan Juma Bulu terdapat aliran sungai yang bersumber dari pegunungan dan bermuara di danau toba. Lokasi tersebut sangat cocok menjadi tempat camping ground, terutama bagi para pecinta alam.
“Ini ditata rapi dan bersih. Namun untuk mencapai itu harus dibudayakan gotong royong. Makanya kita minta peran serta LAD dan pemerintah desa agar membudayakan gotong royong,” lanjut Bupati.
Selain soal gotong royong, Bupati Toba juga meminta LAD dan pemerintah desa menggelar Tonggo Raja atau Ria Raja (mengumpulkan masyarakat untuk membicarakan atau menyepakati sesuatu) untuk membahas berbagai hal, termasuk mengantisipasi persoalan sosial untuk kemudian dituangkan dalam Perdes (Peraturan Desa).
“Kita sangat berterimakasih atas kehadiran, saran dan motivasi yang disampaikan oleh Pak Bupati. Tadinya kami pesimis karena masyarakat di sini tidak lagi begitu erat. Namun dengan motivasi yang disampaikan oleh Pak Bupati kami yakin mampu menjalankan itu semua,” ujar Robertus Manik, ketua LAD di desa itu menanggapi permintaan Bupati Toba.
Tamba Tua Sirait, Kepala Desa Pardomuan Ajibata menyambut baik wacana tersebut. Dirinya mengaku akan mendukung program pemerintah sepenuhnya. Dirinya juga menyampaikan saat ini terdapat 45 hektar persawahan di Desa Pardomuan Ajibata dengan hasil panen 7 hingga 8 ton per hektar.