Gempa 5,6 Magnitudo di Taput 1 Orang Meninggal Dunia, Jalan dan Bangunan Rusak

Bacaria.id, Taput – Pagi hari tepat pukul 05.23 Wib dan 05.30 gempa 5,5 – 5,6 magnitudo mengguncang Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumut, pada Selasa (18/03) terjadi berturut-turut.

Pj Sekretaris Daerah (Sekda), David Sipahutar, mengungkapkan bahwa gempa bumi yang mengguncang wilayah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Selasa (18/03/2025) pagi, menimbulkan korban jiwa dan menyebabkan kerusakan pada sejumlah fasilitas umum.

“Gempa bumi yang mengguncang Taput pagi hari tadi menyebabkan korban jiwa, satu korban lainnya dalam kondisi sekarat, serta merusak fasilitas jalan dan bangunan sekolah,” ujar David.

Berdasarkan data terkini, korban meninggal dunia adalah Kartini Manalu, 69 tahun. Gempa juga melukai Hulman Hutabarat, 70 tahun, yang saat ini sedang mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Onanhasang, Kecamatan Pahae Julu. Sementara itu, rumah milik korban mengalami kerusakan total dan tidak dapat dihuni lagi.

Guncangan gempa juga menyebabkan tanah longsor di dua lokasi, yakni di Desa Hutabarat, yang saat ini sedang ditangani dengan alat berat. Dan satu lokasi lain di Aek bilung Desa Hutabarat yang belum dapat ditangani, karena akses menuju lokasi masih terhalang.

Selain itu, gempa merusak satu unit sekolah dasar di Desa Lobu Pining, menyebabkan siswa-siswi sementara diliburkan.

Sementara K Br Hutabarat warga yang mengalami dampak gempa mengatakan sangat trauma akibat gempa tersebut, takutnya ada gempa susulan terjadi.

“Waktu itu pada pukul 05.00 Wib kami sudah bangun dan beraktifitas, belum ada tanda – tanda adanya gempa. Tapi berselang beberapa menit kira – kira pukul 05.23 dan 05.30 Wib ada tiba – tiba getaran gemuruh yang beruntun sangat keras, sontak kita semua keluar, takut rumah kita nanti ambruk”terang br Hutabarat.

Dia juga mengungkapkan sangat prihatin atas musibah yang menimpa keluarga nya dimana suami korban bernama Hulman Hutabarat adalah saudara nya kandung (abang kandung) dan korban meninggal dunia bernama Kartini br Manalu adalah kakaknya.

Dia berharap cobaan ini cepat berlalu, semoga keluarganya tetap dalam naungan dan lindungan Tuhan yang maha kuasa dan dia juga berterimakasih atas kunjungan wakil Bupati Taput Dr Deni Parlindungan Lumbantoruan M.Eng yang turun langsung mendengar dan melihat situasi akibat gempa yang dirasakan masyarakat. (Tulus)