Bacaria.id, Pemalang – Guna mengantisipasi dampak fase peralihan musim dari kemarau ke musim penghujan, Pemerintah Kabupaten Pemalang menggelar Apel Gelar Pasukan dan Peralatan dalam rangka Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi di wilayah Kabupaten Pemalang.
Apel gelar pasukan dan peralatan diawali dengan pengukuhan secara simbolis pemakaian topi penanggulangan oleh Bupati Pemalang Mansur Hidayat kepada 2 relawan dari FPRB (Forum Pengurangan Risiko Bencana) Pemalang.
Acara dilanjutkan pengecekan pasukan dan peralatan bersama Forkopimda Kabupaten Pemalang.
Usai pemakaian topi kepada relawan dan pengecekan pasukan, Bupati Pemalang, memimpin Apel di Alun-alun Kabupaten Pemalang, Sabtu (09/12/2023).
Dalam amanatnya, Mansur Hidayat mengatakan bahwa apel hari ini menjadi salah satu langkah nyata segenap stakeholder bidang kebencanaan di Kabupaten Pemalang dalam mempersiapkan kesiapannya menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
“Hal ini penting karena untuk menyiapkan kesiapsiagaan diri menghadapi berbagai potensi bencana, khususnya bagi warga masyarakat Kabupaten Pemalang,” tutur Mansyur.
Dirinya juga mengatakan, bahwa bencana yang kemungkinan terjadi karena sudah mulai masuk musim hujan ada beberapa bencana yang bisa terjadi diantaranya yaitu tanah longsor.
Ia menjelaskan secara garis besar untuk lokasi-lokasi kemungkinan longsor ada di daerah Pemalang selatan seperti Watukumpul, Moga, Pulosari dan daerah rawan banjir ada di daerah Pemalang pantura seperti Comal dan sebagainya.
“Kira-kira itu beberapa potensi yang bisa dipetakan bencana yang kemungkinan akan terjadi tapi harapannya tidak terjadi bencana di Kabupaten Pemalang,” harapnya.
Terpisah, Plt BPBD Kabupaten Pemalang Sukisman saat ditemui usai apel melaporkan bahwa tujuan apel ini adalah untuk mengecek kesiapsiagaan masing-masing institusi dan instansi yang terlibat dalam urusan kebencanaan serta menyiapkan segala sesuatunya baik personil, peralatan, anggaran dan lainnya yang kaitannya dengan kebencanaan karena dalam bulan-bulan November, Desember, Januari dan Februari diperkirakan puncaknya cuaca ekstrem.
Disampaikannya bahwa untuk jumlah pasukan sebanyak 400 personil yang terdiri dari PMI, TNI, Polri, Baznas, BPBD, Pemalang Rescue, Basarnas dan Ormas.
Sukisman berharap dengan slogannya yaitu yang berbunyi “kami lebih baik siap tapi tidak terjadi sesuatu, daripada kami tidak siap tapi terjadi,” ucapnya.