Bacaria.id, Tapteng – Untuk melayani masyarakat yang belum lengkap administrasi kependudukannya, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tapanuli Tengah (Dinas Dukcapil Tapteng) membuat Program Inovasi Jemput Bola Pelayanan Administrasi Kependudukan Kecamatan Desa Kelurahan di Tapanuli Tengah (JEMPOL PAK KADES KU DI TAPTENG).
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Dukcapil Tapteng, Sofia Juliasty Hutagalung, SE, MM di ruang kerjanya, pada Jum’at (08/12/2023).
Kadis Dukcapil Tapteng menyebutkan, program ini merupakan salah satu inovasi Dinas Dukcapil Kabupaten Tapanuli Tengah. Sesuai Instruksi Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, dimana masing-masing Dinas agar melaksanakan inovasi jemput bola untuk memberikan pelayanan administrasi kependudukan yang membahagiakan.
“Pada tahun 2023 ini, Dinas Dukcapil melaksanakan pelayanan jemput bola di 20 kecamatan dengan format pola yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing kecamatan,” ujar Sofia.
Sofia juga menjelaskan bahwa khusus Kecamatan terdekat dari kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tapanuli Tengah, yaitu Kecamatan Pandan, Tukka, dan Sarudik, pelayanan dilaksanakan langsung di kantor Dinas Dukcapil.
“Dan untuk 17 kecamatan lainnya dilaksanakan di seluruh kelurahan/desa yang pelaksanaannya dengan menggabungkan beberapa kelurahan/desa di satu titik lokasi yang memiliki jaringan signal yang memadai untuk menjalankan aplikasi pelayanan,” kata Kadis Dukcapil Tapteng, Sofia Juliasty Hutagalung, SE, MM.
Pelayanan ini pun, tambah Kadis Dukcapil Tapteng, didampingi staf kecamatan dan aparat kelurahan/desa untuk membantu melengkapi dokumen masyarakat, serta untuk efektifitas dan kemudahan masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukan sehingga berjalan dengan baik.
“Disamping pelayanan rutin yang dijadwalkan, pelayanan jemput bola juga dilaksanakan tambahan ke beberapa kelurahan/desa yang dokumen adminduk masyarakatnya masih banyak yang belum terakomodir di pelayanan sebelumnya, serta pelayanan ke beberapa sekolah SD, SMP, dan SMA di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah,” ujarnya.
Menepis berita miring terkait adanya isu-isu yang menyampaikan pelayanan jemput bola dilaksanakan pilih-pilih kelurahan/desa dalam hal ini dirinya menyatakan semua isu tersebut tidak benar.
“Informasi tersebut tidak lah benar,” tutupnya.