Bacaria.id, Simalungun – Perayaan pesta Kristus Raja Paroki Parapat di hadiri ribuan umat Katolik dari 22 Stasi se Paroki Parapat di Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Toba.
Acara berlangsung meriah dan sukses, di isi dengan lomba paduan suara dan psalmen dari Punguan Ina Katolik (PIK) yang dilaksanakan di Lapangan Gereja Katolik Stasi St Yoseph Repa Sileutu, Nagori Sibaganding, Girsang Sipanganbolon, pada Minggu (26/11/2023).
Perhelatan akbar Pesta Kristus Raja Paroki Parapat diawali dengan Misa dengan Selebran Utama RP Marianus Simanullang OFM.Cap dan Pastor Paroki RP Hiasintus Sinaga OFM.Cap menjadi Conselebran sekaligus sebagai pengkotbah. Inspirasi kotbah beliau berdasar pada Injil Matius 25 : 31-46.
“Ia akan bersemayam diatas tahta kemuliaan-Nya dan akan memisahkan mereka seorang dari yang lain,” demikian Nats Ringkas Bacaan Injil di sampaikan RP Hiasintus Sinaga OFMCap.
Dijelaskan Pastor Paroki, makna Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam merupakan sebuah perayaan sebelum masa adven untuk memperingati Yesus sebagai Raja Semesta Alam bagi umat Katolik.
“Kerajaan Yesus bukanlah kerajaan yang memiliki batas wilayah atau regional seperti Raja-Raja di masa lalu. Kerajaaan Yesus mencakup seluruh Alam semesta,” ujar Pastor Paroki Hiasintus Sinaga.
Maka Pesta Kristus Raja kita merupakan Permenungan yang mengacu pada Kristus sebagai Alfa dan Omega, Raja semesta, Raja atas kehidupan kita dan sangat relevan dengan kehidupan kita setiap hari.
“Kita semua pasti tahu, seorang raja bertugas untuk memimpin, menuntun bangsanya kearah yang benar atau ke jalan keselamatan. Oleh karena itu, setiap pengikutnya diharapkan taat dan patuh terhadap perintahnya dan menjauhi segala larangannya,” ungkap Pastor.
Setelah bacaan Injil dan perayaan Ekaristi, Pesta Kristus Raja 2023 yang di inisiasi oleh PIK (Punguan Ina Katolik) dilanjutkan dengan Lomba Paduan Suara dan Psalmen PIK.
Paduan suara di ikuti sebanyak 30 peserta dengan 4 Grup yang berasal dari 22 Stasi dan Lingkungan se Paroki Parapat, yakni Grup A sebanyak 8 peserta, B sebanyak 8 peserta, C Sebanyak 7 peserta dan D sebanyak 7 peserta.
Lomba Paduan suara dan Psalmen ini menghadirkan 3 orang Frater sebagai dewan juri dari Bikap Alverna Sinaksak Pematang Siantar, yakni Fr. Petrus Canisius Habeahan, Fr. Stanislaus Berno Odal, Fr Paskalis Priana.
Adapun kategori penilaian yang di perlombakan di jelaskan Fr Paskalis Priana adalah; Jumlah Peserta kontingen berdasarkan KK, Harmonisasi dan Dinamika Suara, Ketetapan Not, Kreativitas, Kekompakan dan Busana peserta.
Setelah menyelesaikan perlombaan, dewan Juri mengumumkan hasil dari 30 peserta paduan suara dan Psalmen PIK, maka Juara Umum disabet oleh stasi Aek Natolu.