Bacaria.id, Jakarta – Kiyai Jaelani, panggilan akrab seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas I Cipinang yang saat ini tengah mendekam dibalik jeruji. Kesehariannya tidak Ia habiskan begitu saja tanpa berbuat apa-apa, melainkan Ia menjadi seorang figur bagi para WBP lainnya khususnya dalam menyiarkan ilmu Agama Islam kepada sesama.
Sejak adzan subuh berkumandang, Kiyai Jaelani sudah mulai mengajar pengajian di blok santri sampai dengan timbul waktu Dhuha. Dilanjutkan dengan mengajar pengajian di Masjid Baiturrahman Lapas Cipinang pada pukul 9 pagi dan turut memimpin langsung Yasin dan ratib dibarengi pengajian.
Tak hanya itu, di malam hari pun sang kiyai tetap semangat menyiarkan ilmu agama dengan mengaji Bersama hingga pukul 9 malam Bersama WBP lainnya.
Menurutnya, kesempatan terbaik yang selama ini Ia lakukan didalam Lapas bertujuan semata-mata tidak hanya untuk kebaikan bagi dirinya sendiri, melainkan Ia ingin memperkaya diri para rekan-rekannya yang merupakan WBP Lapas Kelas I Cipinang untuk Bersama-sama lebih mendekatkan diri kepada sang Pencipta, Allah SWT. Meyakini diri bahwa hidup adalah kesempatan, Ia tak ingin Kembali menyia-nyiakan waktunya dengan hal yang merugikan dan mengarah pada perbuatan dosa yang telah Ia lakukan di masa lalu.
“Saya sangat bersyukur, dari awal masuk ke Lapas, ilmu agama saya tidak seberapa. Tetapi berkat bantuan, bimbingan dan support para petugas Lapas Kelas I Cipinang, Saya bisa banyak belajar hal yang belum saya pelajari sebelumnya. Dari situlah timbul rasa percaya diri pada diri saya untuk bisa berubah menjadi lebih baik,” ujar Kiyai Jaelani pada, Rabu (03/07/2024).
Banyak WBP yang sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada Kiyai Jaelani, dengan sifat ramahnya, kesabarannya serta keceriaannya bisa mengajak banyak para warga binaan nyaman belajar dan berbagi ilmu Bersama.