Bacaria.id, Madina – Ada tujuh bakal Calon Kepala Desa (Cakades) di Desa Huta Godang Muda Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tuai kontroversi dengan penetapan panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) untuk menetapkan 5 calon kades yang maju ke tahapan berikutnya.
Penetapan calon kepala desa yang diadakan pada hari Senin (24/7/2023) lalu, tidak diketahui bakal calon kades yang gugur sebelum akhirnya dilanjutkan pencabutan nomor urut calon kades Huta Godang Muda. Hal itu dibeberkan Roil Dalimunthe kepada awak media di Panyabungan, Senin (31/07/2023).
Roil merupakan mantan Kades Huta Godang Muda periode 2006-2011 itu mengaku tidak diundang dalam penetapan Calon Kades Huta Godang Muda pada Pilkades serentak 2023 Kabupaten Mandailing Natal.
Roil menuturkan, Panitia tidak transparan dalam putusan penetapan calon kades Huta Godang Muda dan diduga melanggar aturan pada pembobotan nilai pengalaman kerja seperti yang diatur pada Peraturan Bupati (Perbub) nomor 62 tahun 2022 tentang Pelaksanaan Pilkades.
Selaras, Mansur Suleman Rangkuti yang juga merupakan mantan sekretaris desa ( sekdes) Huta Godang Muda pada tahun 2018 juga mengatakan panitia kurang objektif dalam menjalankan tugasnya.
Disebutkan Mansur, sudah pernah koordinasi dengan pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Madina di Kecamatan melalui Hanapi tentang pembobotan nilai, namun hasilnya tidak sesuai yang diharapkan.
“Kami selaku calon yang gugur dan pencalonan Kepala Desa Huta Godang Muda merasa kecewa atas putusan panitia Pilkades ini. Kriteria pengalaman kerja ada dua calon kami anggap tidak pantas mendapat nilai tersebut, jabatan Organisasi Naposo Nauli Bulung (NNB) dan guru Madrasah bisa dijadikan nilai tambahan calon kades pada kriteria pengalaman kerja tinggi desa,” ungkapnya.
Sebelumnya kedua calon yang gagal itu sudah layangkan surat kepada panitia Pilkades Huta Godang Muda secara tertulis namun pihak panitia menjawab hasil putusan pihak Dinas PMD Madina dan hari ini kami laporkan kembali kepada Dinas PMD dan Panitia Pilkades kabupaten Mandailing.
Kedua Bakal calon kades itu meminta dinas PMD, Panitia Pilkades dan Bupati Mandailing Natal mengevaluasi dan menarik kembali putusan penetapan calon kades pada Pilkades Huta Godang Muda dan minta keadilan.
“Gugatan yang kita layangkan kepada panitia sudah tersampaikan dan minta diproses secepatnya. Surat tembusan besok akan terkirim ke PTUN. Kita minta kepada Bupati, panitia Pilkades Kabupaten Madina dan dinas PMD cek kembali berkas semua calon Kades Huta Godang Muda, sebab panitia tidak mengundang kami pada penetapan calon kades yang memberkasi persyaratan,” pungkas Roil.
