Bacaria.id, Pemalang – Keberadaan Curug atau Telaga Kembar juga biasa disebut oleh masyarakat setempat sebagai Curug Bengkawah, berada di Desa Sikasur, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Jawatengah.
Curug atau air terjun yang masih sangat hijau dan rindang pepohonan pendamping di sekitaran Curug tersebut, sehingga menghasilkan kwalitas air terjun yang masih bersih dan bening belum terkontaminasi limbah industri.
Berada di Kabupaten Pemalang sebelah selatan, Curug yang tersembunyi ini dapat ditempuh dari pusat pemerintahan kecamatan Randudongkal, Pemalang kurang lebih 30 menit menggunakan kendaraan sepeda motor atau mobil.
Safii Umar (30) Seorang pengunjung Curug Kembar asal kelurahan Bojongbata, Pemalang kota, ketika ditemui di lokasi Curug Kembar mengaku jika kondisi alam di sekitaran Curug masih sangat bagus, dengan rerimbunan pohon yang sangat mendukung.
“Saya dengan teman berangkat pagi dari rumah, sengaja’kesini mumpung libur kerja,” kata Umar, Kamis (3/8/2023).
Dirinya menambahkan, jika masuk ke lokasi wisata Curug kembar gratis. “Hanya bayar parkir kendaraan 5 ribu, Warung kopi dan makanan disini tersedia, hanya sayang sepi pengunjung, masyarakat lebih memilih wisata ke Guci atau Baturaden,” tambahnya.
Terpisah kepala Dinas pariwisata dan olahraga ( DISPORA ) kabupaten Pemalang Mualif, ketika ditemui tidak berada ditempat. “Sedang dinas luar mas,” kata salah seorang pegawai Dispora.
Diketahui Curug kembar atau curug Bengkawah merupakan telaga mata air yang masih menghasilkan kwalitas air yang bersih dan bening, satu aset wisata alam milik Pemkab Pemalang ini, menyajikan pemandangan alam yang sangat bagus, ketika dilihat dari jarak agak jauh bagai telaga bidadari, akan tetapi sangat sayangkan kurang disadari oleh Pemerintah setempat.