Sumut Targetkan Stunting Turun Hingga 11 Persen Tahun 2024

BacariaNews

Bacaria.id, Pangururan – Menuju Keluarga Bebas Stunting merupakan tema perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 30 tingkat Propinsi Sumatera Utara yang dilaksanakan di Pantai Kampung Ulos Huta Raja Desa Lumban Suhisuhi Toruan, Samosir pada hari Sabtu (29/07/2023).

Kabupaten Samosir menjadi tuan rumah Peringatan Harganas ke-30 Tingkat Provinsi Sumatera Utara yang dihadiri langsung oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi bersama istri Nawal Lubis, Sekdapropsu, Arief Sudarto S. Trinugroho, pembina wilayah BKKBN Sumut, Gigi Widwiono, Kepala Perwakilan BKKBN Sumut Munawar , Kepala Daerah Kab/Kota se-Sumut dan Forkopimda Kabupaten Samosir serta jajaran pimpinan OPD se-Kabupaten Samosir.

Pada kesempatan itu Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengukuhkan Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) Provinsi Sumatera Utara.

Sementara Wakil Bupati Samosir Martua Sitanggang juga menerima apresiasi penghargaan Harganas kategori ‘Praktik Baik Inovatif’ tingkat Sumut dari Gubsu.

Gubsu Edy Rahmayadi dalam sambutanya menekankan, agar seluruh Kabupaten/Kota bekerja keras dalam penuntasan stunting dengan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi di Sumut.

“Meskipun jumlah stunting ditingkat Provinsi Sumut menurun, namun masih ada beberapa Kabupaten/Kota diatas 30 persen. Acara ini bukan untuk berpesta akan tetapi sebagai evaluasi kinerja pemerintah dalam penekanan angka stunting,” ungkapnya.

Menurut Edy, mengatasi Stunting harus dilakukan dari hulu ke hilir. Bahkan ia menyebut, hal ini berawal dari kesejahteraan masyarakat.

“Anak stunting lebih berat biaya hidupnya, daripada anak yang normal,” sambungnya.

Ia mengaku, saat ini pihaknya sedang bekerja keras dalam menurunkan stunting di Provinsi Sumatera Utara. Bahkan kata Edy, pihaknya melakukan evaluasi rutin sebanyak tiga bulan sekali.

“Buktinya, dari angka 49,6 persen menjadi 21 persen, tetapi bukan puas disitu. Saya berharap selanjutnya turun diangka 11 persen,” harapnya.

Dengan kebersamaan, Edy mengajak seluruh stakeholder untuk bekerja sehingga pada tahun 2024 angka stunting di Sumatera Utara dapat dituntaskan.

Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom menyambut baik dan berterima kasih atas dipilihnya Kabupaten Samosir sebagai tuan rumah Harganas ke 30.

“Perkenankan saya atas nama Pribadi dan seluruh masyarakat serta seluruh jajaran Pemkab Samosir mengucapkan selamat datang di Kabupaten Samosir, Negeri Indah Kepingan Surga titik awal peradaban Batak. Selamat menikmati udara sejuk dan Panorama Indah Samosir sebagai Anugerah Tuhan bagi Sumatera Utara,” ujar Vandiko.

Sesuai dengan thema Harganas ke-30, lanjutnya, Pemkab Samosir bersama seluruh stakeholder selalu berusaha menurunkan stunting untuk meraih generasi emas. Ia menyebut, pada tahun 2021 angka prevalensi stunting di Kabupaten Samosir sebesar 28,4 % mengalami penurunan menjadi 26,3 % pada tahun 2022 dan untuk tahun 2023 ditargetkan menurun sampai 21,14 %. Tentu hal ini tidak terlepas dari kerjasama seluruh pihak, terkhusus Dinas PPA dan KB Kabupaten Samosir.

“Dengan penurunan tersebut Pemkab Samosir masih terus menempuh langkah dan berbagai kebijakan dalam menurunkan stunting, minimal setara dengan penurunan stunting Provinsi Sumatera Utara,” terangnya.

Bupati Samosir meminta dukungan dan perhatian Pemerintah Provinsi dan Pusat untuk membantu Pemkab Samosir dalam penanganan sanitasi. “Hal ini dipandang perlu sebagai salah satu upaya penanganan stunting di Kabupaten Samosir,” sambungnya.

Menurutnya, saat ini pemkab Samosir sedang melakukan pencanangan sekolah Lansia Hottua Desa Palipi Kecamatan Palipi yang salah satu progam BKKN untuk mewujudkan lansia yang smart (sehat, mandiri, aktif dan bermartabat).