Bacaria.id, Taput – Seputaran Pasar Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara terlihat semrawut. Tidak sedikit pedagang mendirikan lapak dagangan di badan jalan.
Pantauan Bacaria.id, di lapangan, Sabtu (9/9/2023) sebagian pedagang mendirikan lapak dagangan di badan jalan belum lagi para pedagang menggunakan gerobak sorong untuk menjual jualannya keliling yang membuat terlihat semrawut. Seputaran pasar tersebut jadi terlihat jorok.
Apalagi tahun – tahun lalu, beberapa kios pedagang sudah direnovasi dengan biaya satu miliar lebih. Dengan direnovasinya kios tersebut, sekeliling Pasar Tarutung itu seharusnya ditata semakin rapi. Namun sebaliknya, seputaran Pasar Tarutung masih terlihat semrawut dan butuh penataan terhadap beberapa pedagang yang mendirikan lapak dagangan di badan jalan. Begitu juga becak dan kendaraan roda dua yang keluar masuk, sehingga mengakibatkan pembeli terhalang untuk membeli kebutuhan mereka.
“Seharusnya Pemerintah Taput melalui Dinas terkait sudah menata lokasi pasar Tarutung ini. Tapi nyatanya sampai saat ini masih begitu – begitu saja,” ungkap Renova Situmeang salah satu ibu rumah tangga yang hendak membeli keperluannya sehari – hari di pekan Tarutung.
Dia menambahkan, pekan Tarutung kelihatan semraut, akibat lalu lalang nya becak dan sepeda motor kelokasi jualan tanpa melihat kondisi jalan yang sempit, akibat penjual membuat dagangnya dibadan jalan, serta penjual keliling yang mengunakan gerobak sorong.
Terkait hal itu, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Taput, Gibson Siregar ketika dikonfirmasi via telepon selulernya mengungkapkan, untuk lapak dagangan itu pasti akan dirapikan.
“Namun di situasi saat ini kita masih memberikan kelonggaran bagi para pedagang. Memang begitulah kondisi pasar tradisional,” ungkapnya.