Semilir Angin di Hutan Penggarit Pemalang Temani Para Pemburu Kuliner Tradisional

BacariaNews

Bacaria.id, Pemalang – Kondisi kesehatan badan serta rutinitas menu makanan dan suasana tempat makan yang monoton, menjadi penyebab salah satu menurunya nafsu makan.

Di tengah Hutan Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawatengah, terdapat nuansa deretan warung makan yang menawarkan sensasi mengisi perut yang berbeda.

Warung makan rakyat di komplek Benowo Park Pemalang ini, menawarkan sajian berbagai lauk makanan tempo dulu, seperti aneka pecel, sayuran lodeh, tempe bacen serta masih banyak pilihan kudapan masa lalu tersedia di sini.

Konsep yang di tawarkan oleh pengelola Warung Rakyat yaitu Bumdes Desa Penggarit, adalah kembalinya Suasana masa lalu dan makanan bagi para pengunjung.

Tentunya segala macam properti penunjang, seperti bentuk warung makan dan alat makan dan minumnya pun disesuaikan seperti pada masa puluhan tahun yang lalu, ada Priok dari tanah dan kuali besar sebagai alat penanak nasi dan rebusan berbagai macam sayuran.

Tidak hanya itu properti alam yang tersedia, seperti masih banyaknya hewan gembalaan milik warga kaya kambing dan kerbau serta monyet liar yang jinak sebagai penghuni asli hutan Penggarit semakin nyata menampilkan suasana kehidupan masa lalu.

Sungai waluh disebelah barat deretan warung tradisional juga masih asik habis untuk dinikmati sejuta pesona pemandanganya, bagi para selvi mania tentunya sebuah spot view yang tidak mungkin untuk tidak diabadikan dalam jepretan kamera.

Anisa (58) seorang pengunjung dari Kabupaten Pekalongan, mengaku jika dirinya bersama keluarga sengaja menyempatkan diri datang ke Warung Rakyat Desa Penggarit untuk mengenang masa kecilnya.

“Serasa dibawa ke masalalu menikmati makanan dan suasana di sini,” ungkapnya menikmati makanan dan nuansa tempat asri sejuk.

Sementara itu di tempat yang sama penjual warung makan Rakyat Nurjanah (65) menuturkan jika sekarang setelah banyak di kenal orang, warung makan Rakyat ini banyak dikunjungi masyarakat tidak hanya dari sekitar Pemalang, akan tetapi dari luar kota pun banyak.

“Kalau hari Sabtu dan Minggu ramai disini ” tuturnya sambil menyiapkan pesanan pembeli, Jumat (4/8/2023).

Warung Makan di tengah hutan Penggarit, dari pusat kota Pemalang hanya berjarak sekitar 7 kilometer, dari pusat kota Pemalang ke arah selatan Kelurahan Paduraksa, kemudian ketika mulai masuk ke kawasan Hutan milik perhutani, belok ke kiri  menyusuri sungai ke timur ketika melewati Bendungan Sungapan, makan tiba lah di lokasi Warung tengah hutan yang di tuju.

Jangan lupa hidupkan hidupkan Geogle Maps atau bertanya kepada Warga yang di lewati, dijamin Masyarakat Pemalang masih tergolong ramah, untuk harga tanda masuk cuma Rp.5 ribu loh dan harga makanannya tak akan mungkin menguras isi kantong anda, namanya juga Warung Rakyat ya harga tentunya Merakyat.