Bacaria.id, Pemalang – Untuk memenuhi kebutuhan Gizi bagi warga ribuan ikan dari beberapa jenis di tabur di telaga biru, Desa Sodong Basari, Kecamatan Belik oleh Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat, pada Minggu (1/10/2023).
Ada sekitar 5.000 ekor benih ikan nila merah dan hitam yang diambil dari Unit Budidaya Ikan Air Tawar Banjaranyar, dipindahkan guna dibudidayakan nantinya untuk kebutuhan masyarakat.
Penaburan ribuan ikan nila merah dan hitam di Telaga Biru ini, merupakan bagian dari rangkaian acara Safari Pembangunan di Kecamatan Belik yang dilakukan Plt Bupati Pemalang.
“Mudah-mudahan benih ikan yang ditebarkan bisa tumbuh subur dan berkembang biak, dan nantinya bisa dikonsumsi untuk kebutuhan Gizi Warga,” kata Mansur.
Dirinya menjelaskan, Desa Sodong Basari sendiri merupakan desa yang baru berdiri dan perlu dilindungi aset-asetnya, seperti pasokan air bersih yang melimpah.
Mansur mengatatakan, tidak semua desa memiliki air yang melimpah. Terlebih dengan kondisi cuaca seperti sekarang ini, kemarau panjang yang lama belum juga turun hujan.
“Ini merupakan anugerah luar biasa dari Allah SWT yang harus dijaga dan bermanfaat bagi semua orang,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Mansur mengajak warga masyarakat untuk melestarikan kekayaan alam yang telah dianugerahkan Sang Pencipta.
“Mari kita lestarikan kekayaan yang dianugerahkan Allah SWT untuk kemaslahatan masyarakat Sodong Basari dan masyarakat Kabupaten Pemalang,” pesannya.
Lebih lanjut Mansur menyampaikan bahwa hingga saat ini, pihaknya sedang berupaya mengatasi krisis air yang dihadapi warga. pihaknya sedang mengupayakan mendatangkan pasokan air dari Kabupaten Banyumas.
“Mudah-mudahan warga di Pulosari dan sekitarnya bisa segera menikmati air bersih,” pungkasnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Kepala Desa Sodong Basari, Suwarno, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah memberikan bantuan benih ikan nila.
Selain untuk melestarikan lingkungan, menurut Suwarno, bantuan benih ikan ini juga bertujuan untuk mengembangkan pariwisata di Telaga Biru.
Dia menuturkan bahwa tempat wisata Telaga Biru dikelola oleh pemuda setempat dan merupakan tempat wisata yang masih murni. Masyarakat yang berkunjung ke tempat wisata ini juga belum dikenai biaya apapun alias gratis.
“Desa Sodong Basari masih baru dan belum mendirikan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes),” ujarnya.
Oleh karena itu, Suwarno berharap Sodong Basari dapat segera memiliki Bumdes guna mengelola tempat wisata tersebut. Sehingga nantinya tempat wisata Telaga Biru ini semakin cantik dan dapat menghasilkan pendapatan bagi desa.
Suwarno berpesan supaya warganya saling menjaga dan membudidayakan ikan tersebut. Hal ini agar ikan dapat terjaga dari orang-orang yang tak bertanggung jawab.
“Mari kita ciptakan kebersihan dan kelestarian lingkungan, terutama yang berkaitan dengan ikan. Hindari penangkapan ikan dengan menggunakan Strom listrik,” ucapnya.