Promosi Wisata Sergai, Delegasi Rakernas HPI XIX Kunjungi Kampung Banjar

BacariaNews

Bacaria.id, Perbaungan – Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) mengabadikan diri sebagai Inkubator pariwisata menjadi pelopor dalam menghasilkan dan mempromosikan produk kearifan lokal suatu objek wisata agar mampu menjadi destinasi yang layak dikunjungi oleh wisatawan.

Motto profesi para pemandu wisata ini disampaikan Ketua DPD HPI Sumut Kus Endro segaligus Panpel Rakernas, kepada awak media saat melakukan post tour di Kampung Banjar Desa Lubuk Cemara Kec Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, Rabu (04/10/2023).

“Dalam rangkaian rakernas HPI ke XIX selama 3 Hari (2-4/10/2023) di Pantai Cermin Serdang Bedagai, salah satu agenda adalah berkunjung ke Kampung Banjar untuk ikut serta mempromosikan kampung budaya Banjar di Perbaungan,” ujar Hendro.

Dilokasi, Delegasi yang berkunjung disambut hangat oleh perangkat Desa Lubuk Cemara, bersama Kepala Sekolah, Guru, Siswa/i MI dan MTs yang berjejer sepanjang jalan menuju lokasi acara penyambutan layaknya sambutan tamu VIP, di iringi atraksi pencak silat suku Banjar lalu dendang madihin (berbalas pantun yang dinyanyikan – red).

Kepala Desa Lubuk Cemara Rahmat Syah dalam sambutannya menjelaskan bahwa warga Desanya dihuni keturunan mayoritas suku Banjar dari Kalimantan Selatan sehingga budaya dan kearifan lokal suku Banjar sudah dilestarikan mulai tahun 1930an di Desa Lubuk Cemara.

“Disebutkan Kampung Banjar karena nenek moyang kami berasal dari suku Banjar Kalimantan Selatan sehingga sampai sekarang kami tetap melestarikan budaya dan kearifan lokal suku Banjar termasuk tarian pencak silat dengan memakai mandau serta berbalasan pantun dengan nyanyian atau madihin,” ujar Rahmat.

Dipaparkannya, selain pencak silat, madihin dan budaya lainnya, salah satu Budaya yang sudah dilestarikan sejak nenak moyangnya di Perbaungan pada tahun 1930an yaitu pesta keagamaan yang dipadu dengan pesta rakyat bernama Aruh Mulud atau kenduri Maulid Nabi SAW bertujuan menikmati berbagai makanan khas banjar guna mempererat silaturahmi yang diselingi dengan ceramah agama.

“Untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal itu akhirnya pemerintah Desa dan di dukung penuh oleh Bupati Serdang Bedagai (Soekirman) Kala itu, akhirnya diresmikan Lubuk Cemara sebagai Kampung Budaya Banjar pada tahun 2019,” ungkap Rahmat.

Menurutnya kekentalan budaya banjar juga terlihat dari warna khas pakaian yang sering di pakai berupa Kostum adat resmi disebut Sasirangan seperti gaun dan kemeja daerah banjar yang identik dengan warna hijau dan orange.

Tak kalah dengan budaya beberapa hasil UMKM berupa kuliner dan kerajinan tangan juga turut memperkaya produk kampung banjar seperti hasil kerajinan tangan berupa keranjang, topi yang terbuat dari purun danau atau rawa.

Ketua Umum HPI Imam Widodo takjub dan mengapresiasi sambutan yang di lakukan warga Desa Lubuk Cemara Kampung Banjar yang secara totalitas menyambut rombongan Delegasi Rakernas HPI ke XIX.

“Terimakasih sambutan yang luar biasa, kampung Banjar memiliki potensi pariwisata yang luar biasa dan perlu di kembangkan bergandengan tangan dengan stakeholder terkait, termasuk HPI siap memberikan kontribusi pikiran, ide, gagasa melalui DPC Sergai sehingga kedepan kampung banjar layak dikunjungi oleh wisatawan,” ungkap Imam.

“Semoga pariwisata kampung budaya Banjar berkembang lebih besar lagi dan terimakasih atas sambutan yang telah menjadi kenangan bagi peserta delagesi untuk mempromosikan ke daerah masing masing,” tutupnya.