Bacaria.id, Taput – Prabowo Subianto pernah dinobatkan menjadi marga Lumbantobing melalui upacara adat yang dihadiri ribuan warga marga Lumbantobing Kota Medan, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, lintas etnis dan mewakili marga-marga yang ada di Sumut. Dengan pengukuhan itu maka Prabowo resmi menjadi keturunan ke-15 dari silsilah Ompu Sumurung Lbn Tobing dan menjadi adik bungsu DR Tongam Lumbantobing anak almarhum Viktor Lumbantobing.
Acara tersebut yang difasilitasi PPSLB Sedunia dan DPD PPSLB Sumut di Convention Hall HDTI Medan, Rabu (17/6/2009) juga disaksikan elemen pendukung Prabowo di antaranya Pasopati (Prabowo Subianto Pilihan Hati) Sumut.
Hal itu sampaikan salah satu tokoh marga Lumbantobing Op Robert Lumbantobing (81) di Tarutung ketika ditemui di rumah nya, Minggu (29/10/2023). Dimana ketika upacara adat pengukuhan Prabowo yang juga dikenal calon Wakil Presiden pendamping Megawati saat itu diawali dengan makan bersama seluruh yang hadir. Selanjutnya Prabowo diberikan ulos pangampuon dan boras si pir ni tondi oleh parsadaan Ompu Sumurung dari Jakarta, Medan dan Bona Pasogit selaku dongan tubu (semarga).
“Prabowo waktu itu juga diulosi perwakilan 29 marga dilanjutkan dengan pemberian ulos dari pihak tulang Silalahi dan pihak hula-hula marga Pardede yang dilakukan Rudolf Pardede karena isteri Tongam Tobing adalah Mary Pardede,” terang Op Robert.
Op Robert menjelaskan ketika Prabowo dinobatkan di Medan, Dia mengaku ikut dan menyaksikan acara tersebut selaku tokoh marga Lumbantobing dari Tarutung. Prabowo dimeme Tongam Lumbantobing dan isterinya. Selanjutnya Ketua Umum PPSLB sedunia Simon Lumbantobing didampingi Ketua DPD Sumut Ir Erwin Tobing, Riky Tobing, Robert Tobing, Maju Tobing dan Wismar Tobing selaku panitia membacakan AD/ART PPSLB sekaligus menyambut Prabowo menjadi warga Lumbantobing.
“Pada 14 tahun lalu Prabowo Subianto datang ke Medan disana Prabowo mendapat marga Lumbantobing yang disaksikan tetua adat dan marga disana,” ungkapnya. Jadi sudah tak asing lagi, Prabowo Subianto begitu erat dengan keluarga Batak.
Op Robert menjelaskan, Prabowo dalam acara penobatan marga Lumbantobing , Prabowo sering dipanggil Bataknya Jawa. Karena dirinya berasal dari Jawa yang setengah Banyumas. Banyumas di masyarakat Jawa dikenal memiliki kesamaan ciri khas dengan orang Batak yaitu lugas, blak-blakan tidak berputar-putar dan dinilai keras.
“Dulu saya dibilang Bataknya Jawa. Kini saya sudah jadi warga Batak. Orang Batak itu banyak yang berhasil jadi tentara. Di TNI kalau nggak orang Banyumas ya orang Batak. Orang Batak dari luar kelihatan galak tapi hatinya baik,” kata Op Robert menirukan ucapan Prabowo waktu itu.
Prabowo saat itu juga mengajak seluruh anak bangsa untuk menghargai Bhinneka Tunggal Ika. Perbedaan agama, suku golongan kata Prabowo merupakan kekuatan membangun bangsa Indonesia yang kokoh dan maju.