Pj Sekda Kampar Hadiri Diskusi Pemenuhan Kebutuhan Guru Melalui PPG Prajabatan

BacariaNews

Bacaria.id, Pekan Baru – Pj Bupati Kampar Muhammad Firdaus SE.MM yang diwakili Pj Sekda Kampar Ramlah, SE.M.Si didampingi Plt Kepala Disdikpora Kampar H. Aidil, SH.M.Si menghadiri kegiatan diskusi Informal terkait Pemenuhan Kebutuhan Guru melalui Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan yang dilaksanakan di Jl. Jend. Sudirman, Premiere Hotel Pekanbaru, Selasa (1/8/2023).

Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Pendidikan Profesi Guru Kemendikbud RI Temu Ismail, Provisinal Coordinator Tanoto Foundation Dendi Satria Buana serta beberapa perwakilan dari Kabupaten Kota Se Provinsi Riau.

Pj Sekda Kampar Ramlah, SE.M.Si menyampaikan bahwa harapan dari Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melalui Direktorat Pendidikan Profesi Guru bekerja sama dengan Tanoto Foundation untuk terus berusaha dalam mewujudkan keseimbangan kebutuhan dan pemenuhan guru baik secara kualitas dan kuantitas melalui Transformasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan.

“Program PPG Prajabatan yang telah dilaksanakan tahun 2022 akan menghasilkan generasi lulusan pertama pada bulan Juli dan Oktober 2023. Lulusan PPG Prajabatan diharapkan dapat menjadi bagian dari pemenuhan guru profesional di dalam sistem pendidikan di Indonesia sehingga dibutuhkan plotting penugasan yang terstruktur bagi lulusan PPG Prajabatan,” harap Ramlah.

Kemudian Pj Sekda Kampar mengatakan bahwa kegiatan diskusi pemenuhan kebutuhan guru melalui PPG Prajabatan diadakan selama 2 malam, untuk malam ini dilakukan kegaiatan diskusi informal dan makan malam bersama Tanoto Foundation dan malam kedua akan dilakukan acara inti terkait Diskusi Pemenuhan Kebutuhan Guru melalui PPG Prajabatan yang akan dipaparkan langsung oleh Kemdikbudristek Direktorat PPG dan juga Tanoto Foundation.

Sementara itu Direktur Pendidikan Profesi Guru Temu Ismail dalam ulasan singkat menyatakan bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI akan terus melakukan peningkatan baik kualitas dan kuantitas guru. “Salah satu upaya kita adalah dengan merekrut guru – guru melalui program yang kita lakukan, sehingga pemenuhan akan kebutuhan guru tetap terlaksana dalam melanjutkan proses belajar mengajar disamping guru-guru honor,” kata Temu Ismail.

Sementara dari Tanoto Foundation yang sampaikan Dendi Satria Buana yang merupakan Provisinal Coordinator/Koordinator Provinsi Riau menyatakan bahwa program ini akan menyerap guru didaerah yang terverifikasi untuk menggantikan guru yang memasuki Pensiun.

“Untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta untuk kesetaraan peluang, dimana seluruh potensi guru memiliki kesempatan yang sama dalam meningkatkan mutu pendidikan Sesuai dengan tugas pokok dan misi yang dibawa Foundatio. Intinya lulusan ini tidak akan menggeser guru Honorer dan ini adalah Proses ASN melalui jalur P3K,” tutup Dendi Satria.