Bacaria.id, Brebes – Harga garam hasil panenan petani di Desa, Sawojajar, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah yang terus menurun dikeluhkan para petani setempat, hasil panen garam ini dihargai Rp 800 per kilogram atau sekitar Rp 40.000 untuk setiap karung ukuran 50 kilogram.
Penurunan harga garam yang terus turun itu dirasakan sejak dua pekan lalu, dari harga semula Rp 1000 per kg. Para petani berharap harga bisa stabil di angka Rp 1000 per kg.
Makmur (60) salah satu petani garam mengeluhkan, saat ini produksi garam belum maksimal setelah tiga tahun berhenti produksi karena faktor cuaca yang tidak menentu.
Anomali cuaca yang melanda wilayah Indonesia beberapa tahun terakhir ini, membuat industri pembuatan garam di Desa Sawojajar, Kecamatan Wanasari berhenti produksi. Namun saat ini sebagian petani sudah ada yang melakukan produksi dan mulai panen.
“Untuk garam yang produksinya pakai membran dihargai Rp 45 ribu per karung atau Rp 900 per kilo, Kemudian yang produksi tanpa membran atau biasa dihargai Rp 40 ribu atau Rp 800 per kilo. Harga terus turun sudah dua mingguan ini dari harga Rp 1000 per kilo. Turunnya lumayan sampai Rp 200 per kilo,” kata Makmur, pada Sabtu (2/9/2023).
Sebagai informasi tambahan, Anomali yang berarti pergeseran atau perubahan dari yang biasanya terjadi.
Anomali cuaca adalah kondisi dimana terjadi pergeseran atau perubahan yang terjadi pada cuaca, seperti perubahan tidak teratur pada temperatur, curah hujan, kecepatan angin ataupun kondisi cuaca lainya.