Bacaria.id, Pemalang – Berawal dari hobinya bermain kapal – kapalan pada saat kecil, seorang pria bernama Rifka Lutfi Maulana (33) Warga kampung Ancaksuci, Kelurahan Mulyoharjo, Kecamatan Pemalang kota Jawatengah, kini menjadi produsen miniatur kapal remote kontrol yang di perhitungkan produksinya di tanah air.
Ditemui dirumahnya yang sekaligus dijadikan sebagai home industri, di jalan Mandala III, RT 02/19 gang Cempaka kampung Ancaksuci, Kelurahan Mulyoharjo, Pemalang kota pada Jum,at (8/9/2023 ), Ayah satu anak ini sedang sibuk menyelesaikan beberapa unit miniatur kapal remote,” beberapa unit ini pesanan dari Kalimantan mas” kata Lutfi mengawali pembicaraan dengan awak media.
Awal pembuatan miniatur kapal remote berbahan busa hati atau eva foam nama familiarnya busa matras dan untuk perekat menggunakan lem castol, menurut Lutfi begitu dirinya biasa di panggil, Dimulai pada awal tahun 2022 lalu.
“Tahun 2019 saya buat berbagai macam kostum robot Transformer, baru awal 2022 saya membuat miniatur kapal remote,saya juga main badut untuk berbagai acara nama panggung badutnya om upi,” tutur Luthfi.
Produksi miniatur kapal remote kontrol buatan Lutfi kini merambah ke berbagai daerah di Indonesia, seperti Kalimantan, Sulawesi, Jakarta serta kota- kota di seluruh Indonesia.
“Untuk harga per unitnya masing – masing antara Rp.800 ribu – Rp.1,5 juta, tergantung ukuran miniatur kapal dan spesifikasinya,” tutur Lutfi.
“Untuk pemasaran produk kita sementara lewat on-line Facebook,” terangnya.
Sandi ( 45 ) Seorang pembeli dari jakarta mengatatakan jika kapal remote kontrol buatan Lutfi ini, beda dengan produksi lainnya.
“Lebih kuat dan tahan air di berbagai macam jenis air, laut danau ataupun di mainkan di air sungai kuat dan laju kapalnya kencang,” kata Sandy.
Untuk produksi miniatur kapal Lutfi mengaku masih manual dan dikerjakan sendiri, satu unit kapal ukuran paling kecil dengan panjang 40 cm dan lebar 14 cm serta yang besar panjang 100 cm dan lebar 35 cm, waktu pembuatan sampai 3 hari.
“Karena masih manual dan di kerjakan sendiri belum ada karyawan,” kata Luthfi.
Lutfi berharap sebagai pengrajin miniatur kapal, ada wadah atau event pameran buat para perajin, agar produknya bisa lebih di kenal masyarakat.