Bacaria.id, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno melantik sejumlah pejabat pimpinan tinggi madya di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf).
Pejabat pimpinan tinggi madya yang dilantik tersebut adalah Dessy Ruhati sebagai Deputi Bidang Kebijakan Strategis, Hariyanto sebagai Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Bayu Aji sebagai Inspektur Utama, serta Nia Niscaya sebagai Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama.
Dalam kesempatan itu juga dilantik sejumlah kepala divisi pada badan otorita serta pejabat fungsional dosen.
Menparekraf Sandiaga dalam sambutannya di acara pelantikan yang berlangsung di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta, Senin (14/8/2023) pagi, mengatakan salah satu tantangan terbesar dalam reformasi birokrasi saat ini adalah pengembangan pola pikir dan budaya kerja (birokrasi) yang inovatif dan produktif dalam upaya mencapai target-target kinerja pariwisata dan ekonomi kreatif.
Karenanya para pejabat yang baru dilantik diharapkan dapat menjawab tantangan tersebut dalam waktu yang relatif singkat hingga akhir masa pemerintahan Presiden Joko Widodo pada Oktober 2024.
“Kita harus mampu bekerja cepat, tepat, adaptif, inovatif, dan kolaboratif namun tentunya dalam koridor akuntabilitas (good governance). Total ada 4,4 juta lapangan kerja baru yang ingin kita ciptakan di tahun 2024. Kita juga ingin memastikan target-target utama seperti kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara bisa tercapai,” kata Menparekraf Sandiaga.
Secara khusus Menparekraf Sandiaga menyampaikan arahan kepada masing-masing pejabat yang dilantik. Dessy Ruhati selaku Deputi Bidang Kebijakan Strategis diharapkan dapat melihat lebih luas (360 derajat) potensi secara strategis kebijakan yang dihadirkan Kemenparekaf/Baparekraf baik secara internal maupun eksternal.
“Path (jalur) kita ini sudah benar, tinggal kita akselerasi, kolaborasi, dan orkestrasi. Tidak hanya internal tapi juga dengan kementerian/lembaga lain karena kebijakan strategis kita akan sangat bergantung dengan mereka,” kata Sandiaga.
Salah satu contohnya adalah bagaimana upaya Kemenparekraf/Baparekraf mendorong peningkatan indeks pembangunan kepariwisataan nasional (TTDI).
“TTDI akan dinilai tahun ini dan diumumkan tahun depan. Tahun lalu (TTDI) kita naik 12 peringkat, bagaimana tugas dari Deputi Kebijakan Strategis ini untuk kenaikan indeks kita ke depan,” ujar Sandiaga.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Hariyanto, diharapkan dapat memperkuat kurasi dan eksekusi program-program unggulan yang ada di bawah naungan Kedeputian Destinasi dan Infrastruktur seperti Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) juga Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif. Selain itu juga kegiatan-kegiatan lain yang perlu diangkat.
“Juga harus memastikan akselerasi dalam melahirkan regulasi-regulasi dalam bentuk penguatan, peningkatan, ketahanan, terhadap masing-masing destinasi wisata. Karena kita masih baru keluar dari pandemi COVID-19,” kata Sandiaga.
Kepada Inspektur Utama Bayu Aji, Menparekraf Sandiaga berharap raihan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang didapat Kemenparekraf berturut-turut harus dapat terus dipertahankan.
“Rambu-rambu akuntabilitas keuangan negara ini harus dijaga secara _end to end_ seperti penguatan ekosistem, pengawasan anggaran, dan pendapatan belanja negara. Mulai dari perencanaan, penggunaan, dan juga laporan monitoring dan evaluasi,” kata Menparekraf Sandiaga.
Sementara kepada Nia Niscaya selaku Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama, Menparekraf Sandiaga berharap dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, Nia Niscaya dapat berkontribusi dengan terus memberikan yang terbaik dengan pemikiran-pemikiran sistemik, kreatif, dan otentik.
“Sementara kepada para kepala divisi di Badan Otorita, kita harus lakukan penguatan-penguatan di berbagai aspek sesuai dengan bidang tugas masing-masing. Terus lakukan koordinasi, sinkronisasi, dan fasilitasi,” ujar Sandiaga.
“Lakukan berbagai inovasi terutama berkaitan dengan promosi. Kerja sama dengan tokoh-tokoh masyarakat lokal, dekat dengan masyarakat lokal, mengembangkan semuanya dengan menggunakan platform digital,” kata Sandiaga.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo; Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani; serta para pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf.