Bacaria.id, Labuhanbatu – Suasana haru dan khidmat menyelimuti Desa S6 Mingguan 28, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Kamis malam (26/6/2025), saat ratusan warga berkumpul untuk menyambut datangnya Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah dengan zikir dan doa bersama.
Di tengah gelapnya malam yang diterangi cahaya remang lampu jalan dan lentera hati, masyarakat dari berbagai lapisan memadati simpang empat jalan desa. Usai Sholat Isya, suara lantunan zikir menggema, menembus langit malam, menandai dimulainya tradisi tahunan yang penuh makna spiritual.
Dipimpin oleh tokoh agama setempat, Mudin Wagino (Turas), zikir dan doa dipanjatkan dengan penuh harap. Tangis haru beberapa warga pecah ketika doa menyentuh hati mereka—memohon keselamatan, kesehatan, dan perlindungan dari segala marabahaya bagi keluarga dan kampung tercinta.
“Kita berkumpul malam ini bukan hanya untuk mengenang pergantian tahun Hijriah, tapi untuk memperkuat ikatan batin dengan Sang Pencipta dan sesama,” ucap Indra Syah Putra, Kepala Dusun S28, yang turut memberikan sambutan menyentuh. “Semoga tahun ini membawa keberkahan dan menjauhkan kita dari segala keburukan.”
Warga yang mayoritas berasal dari suku Jawa tampak larut dalam kekhusyukan. Tak hanya tokoh agama dan masyarakat, para tokoh adat dan kepala dusun pun hadir, memperlihatkan kebersamaan yang kokoh di tengah kemajemukan.
Usai doa, kebersamaan berlanjut dalam balutan sederhana namun hangat makan bersama ala kampung. Nasi urap, lauk sederhana, namun sarat makna, menjadi simbol persaudaraan yang tak lekang oleh waktu.
Kegiatan ini bukan sekadar ritual tahunan, tetapi cermin kuatnya nilai-nilai spiritual dan budaya yang hidup dalam keseharian masyarakat Desa S6 Mingguan 28. Sebuah malam yang menyatukan harapan, doa, dan cinta untuk kampung halaman.(MC)