Bacaria.id, Taput – Lampu lalu lintas (traffic light) di pusat Kota Tarurung Kabupaten Tapanuli utara, tidak berfungsi. Sejumlah tiang yang terpasang lampu lalu lintas hanya sebagai pajangan sehingga rawan kecelakaan lalu lintas.
Pantauan Bacaria.id, di Tapanuli Utara Kabupaten Sumateta Utara, Kamis (07/09)kurang lebih ada lima titik titik ruas jalan yang dipasang lampu lalu lintas, namun rata-rata traffic light yang terpasang di perempatan atau pertigaan jalan tidak berfungsi.
Lima titik Trafict light di kabupaten Tapanuli Utara tidak berfungsi, seperti di depan SMA 1 Siborong-Borong, Simpang SMA Sipaholon, Simpang Tiga Bundaran Sipaholon, Simpang, Simpang Huta Baginda, Semua Lampu trafict Light dipusat kota Tarutung tidak berfungsi. Dan satu lagi trafict ligh di Simpang Hutabarat sudah dijabut padahal pembuatan nya memakan uang negara sehingga menghancurkan yang negara.
Akibat tidak berfungsinya traffic light, setiap kendaraan yang melintas sering melakukan pelanggaran. Hal ini berpotensi terjadi lakalantas.
Informasi dari masyarakat Tapanuli Utara yang namanya tidak mau disebutkan, “Trafict Light traffic light sekitar sudah lama tidak berfungsi,” ungkap R Sihombing.
“Yang menjadi pertanyaan apakah tidak ada anggaran yang ditampung untuk perawatan trafict light? apakah kinerja Dinas Perhubungan perlu dipertanyakan? sampai saat ini belum ada upaya Pemerintah melalui instansi terkait untuk memperbaikinya. “Hampir semua lampu pengatur lalu lintas tidak berfungsi,” ucapnya.
Harapan masyarakat kepada Pemkab Tapanuli Utara dan Dinas Perhubungan memperhatikan masalah traffic light yang tidak berfungsi, demi kebaikan dan keselamatan bersama pengguna jalan, dan untuk mengurangi kasus laka lantas yang rentan terjadi di perempatan jalan.
Saat dihubungi melalui selulernya Kadis Perhubungan Taput Eliston Lumbantobing hingga berita ini diterbitkan tidak ada jawaban sama sekali. Padahal pembuatan traffic light tersebut memakan biaya yang banyak.