Bacaria.id, Batam – Pemerintah Kota (Pemko) Batam berhasil meraih penghargaan sebagai kabupaten/kota dengan pencapaian persentase Posyandu Aktif Terbaik. Walikota Batam Muhammad Rudi diwakili Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin mengungkapkan penghargaan dari Pemerintah Provinsi Kepri ini diserahkan pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 Tingkat Provinsi Kepri. Adapun jumlah Posyandu di Kota Batam yang tersebar di 12 Kecamatan berjumlah 367 Posyandu. Dengan jumlah kader Posyandu sebanyak 3.969 orang.
“Saya atas nama Walikota Batam Muhammad Rudi mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh kader Posyandu yang ada di Kota Batam. Aktif tidaknya Posyandu di satu daerah tidak terlepas dari peran para kader Posyandu di daerah tersebut. Terima kasih atas kolaborasi yang sudah terjalin, antara kader Posyandu, Puskesmas, Kelurahan dan Kecamatan selama ini,” ujar Jefridin.
Diungkapkannya, pencapaian persentase Posyandu Aktif Terbaik berdasarkan aplikasi microsite trimester III se-Provinsi Kepri. Dipaparkannya, bahwa melalui Dinas Kesehatan Kota Batam, Pemko Batam memberikan pembinaan terhadap seluruh kader Posyandu yang ada di Kota Batam. Dinkes melalui Puskesmas melakukan monitoring untuk mengevaluasi Posyandu yang ada. Selanjutnya pengisian Komdat oleh petugas Puskesmas akan diverifikasi oleh Dinas Kesehatan Kota Batam dan Provinsi Kepri.
Dinas Kesehatan Kota Batam, secara rutin juga menyelenggarakan Pokjanal Posyandu dan Pokja Kecamatan. Melakukan pembinaan ke Posyandu dari Kelurahan, Kecamatan dan Puskesmas/Dinas Kesehatan Kota Batam. Dinas Kesehatan juga memberikan pelatihan kepada kader Posyandu baik secara luring maupun daring.
“Peran posyandu di tengah masyarakat sangatlah besar. Meski identik dengan bayi dan balita, namun kegiatan posyandu dan manfaatnya tidak hanya sebatas itu. Program Posyandu juga diperuntukkan bagi ibu hamil, ibu menyusui dan pasangan usia subur. Posyandu merupakan upaya pemerintah untuk memudahkan masyarakat Indonesia dalam memperoleh pelayanan kesehatan ibu dan anak. Tujuan utama posyandu adalah mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan atau setelahnya melalui pemberdayaan masyarakat,” jelasnya lagi.
Harapannya, melalui Posyand pemerintah berupaya untuk menyediakan layanan yang dibutuhkan masyarakat, seperti perbaikan gizi dan kesehatan, pendidikan dan perkembangan anak, peningkatan ekonomi keluarga, hingga ketahanan pangan dan kesejahteraan sosial. Sebagai apresiasi kepada kader Posyandu, Pemko Batam menurutnya juga telah memberikan apresiasi berupa insentif. Insentif ini menurutnya sebagai bentuk perhatian Wali Kota Batam kepada kader Posyandu yang sudah membantu pemerintah dalam memberikan layanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat.