Bacaria.id, Mandailing Natal – Kesabaran dan kegigihan para personil Opsnal Polres Madina dalam Komitmen pemberantasan Narkoba, Satresnarkoba dan Polsek Jajaran Polres Mandailing Natal Kembali Berhasil mengungkap 7 (Tujuh) Kasus Tindak Pidana Narkotika.
Dimana Penyalahgunaan narkoba masih menjadi kasus kejahatan tertinggi di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang mana dalam kurung Tiga (Tiga) Hari dibulan september Jajaran Polres Madina berhasil Ungkap 7 (Tujuh) Laporan Polisi dalam Kasus narkotika.
Berdasarkan Komitmen dalam pemberantasan peredaran gelap Narkoba, Satresnarkoba dan Polsek Jajaran Polres Mandailing Natal berhasil mengungkap kasus narkoba dari tanggal 25-28 September 2023 diketahui ada 7 (Tujuh) Laporan Polisi dalam Kasus narkotika dengan total tersangka 10 (sepuluh) orang.
Kapolres Madina AKBP H. M. Reza Chairul A.S, S.I.K, S.H, M.H di dampingi Kabag Ops, Kompol M Rusli, Kasat Res Narkoba, AKP Irwan SH, melalui Kasi Humas Polres Madina, Ipda Bagus Seto Kepada Wartawan mengatakan dari 7 Tersangka terlibat jaringan narkotika (Bandar, Penjual/pengedar, kurir) Sebanyak 6 Laporan Polisi dan 3 Tersangka pengguna/pemakai narkotika ( Restorative Justice / RJ ) Sebanyak 1 Laporan Polisi, dengan barang bukti Narkotika Gol I Jenis Sabu sebanyak 12,74 gram dan Narkotika Gol 1 Jenis Ganja sebanyak 90 Gram.
“Dalam Komitmen Kapolres dalam memberantas narkoba terus saja membuahkan hasil. Semuanya berawal dari informasi masyarakat yang mana dilaporkan dibeberapa tempat di wilayah Kabupaten Madina sering terjadi penyalahgunaan narkoba, hanya kurung 3 hari dari tanggal 25 sampai 28 September 2023 berhasil mengungkap kasus narkotika,” ungkapnya. Senin (2/10/2023)
Lebih lanjut Bagus menyampaikan bahwa Barang Bukti dan Pengedar tersebut berasal dari beberapa tempat di Wilayah Hukum Polres Madina.
“Untuk para tersangka Pengedar tersebut di ancam dengan Pasal 111, Pasal 112, Pasal 114, Pasal 115 UU RI NO 35 TAHUN 2009 tentang Narkotika. (dipidana mati, pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun, denda minimal 8 milyar dan maximal 20 milyar),” beber Bagus.
Lanjut, mantan Kabag Ops Polrestabes menyampaikan harapan kepada masyarakat untuk turut bersama memerangi, mempersempit gerak pengedar narkoba diwilayah masing-masing karena saat ini Narkoba sebagai bentuk nyata musuh bersama yang menjajah bangsa Indonesia.