Kacang Sihobuk, Oleh-oleh Khas Tapanuli Utara

BacariaNews

Bacaria.id, Taput – Kurang lengkap rasanya berkunjung ke Tapanuli Utara jika tak mencicip penganan khasnya. Kabupaten di Provinsi Sumatra Utara ini memiliki camilan khas berupa kacang garing.

Oleh-oleh khas ini bernama kacang Sihobuk. Sihobuk sendiri adalah nama sebuah desa di Tapanuli Utara yang merupakan asal kacang ini. Letaknya sekitar 15 menit perjalanan darat dari Kota Tarutung, Ibu Kota Tapanuli Utara.

Sepanjang jalan dari Bandara Silangit hingga Tarutung, banyak toko yang memajang kacang Sihobuk. Selain rasanya yang pasti gurih renyah dan manis, ada sisi menarik dari kacang yang proses pembuatannya dengan cara sangrai menggunakan pasir ini.

Semua kacang Sihobuk memiliki kemasan dengan desain yang sama. Merah dan putih menjadi ciri khas warna pembungkus si camilan garing ini. Hanya nama produsennya yang menjadi pembeda antara kacang Sihobuk satu dengan yang lain.

S Manalu, saat ditemui Bacaria.id (04/10) salah satu produsen kacang Sihobuk dengan bendera UD Marroan, menyebutkan, dahulu para pembuat kacang Sihobuk tergabung dalam sebuah asosiasi. “Mereka (asosiasi) kasih kemasan ke kami semua,” katanya

Kacang sihobuk adalah salah satu oleh-oleh khas dari kota dingin Desa Sihobuk, Tarutung, Tapanuli Utara. Kacang sihobuk merupakan kacang pilihan yang berkualitas yang dimasak dengan cara unik. “Jadi sebelum kacang di masak, kacang tanah tersebut dijemur terlebih dahulu di bawah di bawah sinar matahari sampai kering sepenuhnya,” terang Manalu

Kemudian kacang direndam di dalam air selama dua sampai tiga jam agar kacang bersih dari tanah-tanah yang tersisa. Setelah direndam, kacang digongseng dengan pasir dalam sebuah wadah menggunakan api kayu bakar hingga matang.

Setelah matang, lalu kacang didinginkan dan dipilah kembali untuk kemudian dikemas dan dipasarkan. Kacang sihobuk memiliki kemasan yang seragam, yaitu menggunakan warna merah dan putih yang menjadi warna pembungkus camilan ini. “Harga dari camilan ini juga sangat terjangkau, untuk kemasan plastik mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 20.000 perbungkus dan untuk kemasan kaleng nya mulai dari Rp 150.000 sampai Rp 250.000,” ujarnya

Manalu mengungkapkan rasa dari kacang sihobuk sendiri garing, lezat dan sangat gurih, berbeda dengan rasa kacang yang biasanya dijual di swalayan-swalayan. Dan camilan ini sangat cocok untuk disuguhin saat bersantai dirumah, saat diperjalanan, saat ngumpul bareng keluarga, arisan, atau acara lainnya. Dan cara untuk mendapatkan atau membeli kacang ini pun sangat mudah, karena sepanjang jalan dari Sipoholon hingga ke Tarutung banyak toko yang menjual kacang sihobuk.

“Jadi buat sahabat, perantau yang lagi berkunjung ke Tapanuli Utara jangan sampe lupa untuk membeli oleh-oleh yang satu ini yaa, dijamin ga akan nyesal,” ujarnya.

Hal disampaikan H Situmean warga Sipoholon penjual kacang sibuk, kacang sihobuk telah menjadi oleh-oleh terkenal, bahkan sampai ke luar negeri. Kacang Sihobuk tersebut (tanpa dikuliti) dimasak di kuali besar yang telah diisi dengan pasir, diaduk atau digongseng supaya kacang masak, dan garing secara merata.

“Terkadang mobil pribadi dan bus singgah dan seluruh penumpang sengaja membeli kacang sihobuk untuk di bawa pulang sebagai oleh-oleh,” ujar Situmeang