Daerah  

Jelang Nataru, Pemkot Sibolga Bersama Tim TPID Tinjau Pasar Murah

BacariaNews

Bacaria.id, Sibolga – Pemerintah kota (Pemko) Sibolga Sibolga melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Sibolga menggelar pasar murah. Hal itu untuk menekankan angka inflasi di bulan Desember tahun 2023 sehingga diciptakan pasar murah.

Wakil Wali Kota Sibolga, Pantas Maruba Lumbantobing bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Sibolga, meninjau langsung kepasar murah yang berada didua titik di Kota Sibolga, pada Rabu (06/12/2023) pagi.

Pasar murah itu bertempat di dua titik, yakni berada di Jln. Sudirman, tepat didepan kantor Lurah Aek Pabombunan, dan di jalan peralihan simpang Jalan empat, kecamatan Sibolga Sambas. Kegiatan itu dimulai dari pukul 09.00 Wib hingga sampai pukul 14.00 Wib.

“Pada hari ini kita melaksanakan pasar murah di dua titik, yang kita rencanakan ada 12 titik selama 8 hari dengan jumlah yang kita subsidi itu sebanyak 2.800 paket. Yang kita subsidi kan sekitar 20% dari harga standar rata-rata di Pasar, adapun bahan pangan yang diberikan yakni beras, cabe, gula, minyak, dan telur satu papan,” ungkap Pantas pada Wartawan.

Wakil Walikota Sibolga ini juga berharap dengan adanya pasar murah tersebut dapat menekan inflasi di Kota Sibolga, kemudian nantinya di Minggu ketiga untuk menyambut Natal dan Tahun baru.

“Kita akan memberikan bantuan subsidi berupa barang yang digunakan untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru (Nataru) ke masyarakat, yang diperkirakan pada tanggal 6 Desember 2023 sampai dengan 20 Desember 2023,” ucapnya.

Sementara Deputi Kepala KPw Bank Indonesia (BI) Sibolga Jonataruli Sidabalok, mendukung dan mengapresiasi Pemko Sibolga terkait dengan dilaksanakannya pasar murah.

“Apa yang dilaksanakan oleh Pemko Sibolga saat ini merupakan pengendalian inflasi, di bulan November tingkat inflasi di Kota Sibolga adalah 2,72%, dan kita berharap sampai nanti dengan akhir tahun, bisa tetap dalam sasaran target inflasi nasional yaitu 13,1%. Semoga ini bisa berdampak terhadap pengendalian harga-harga khususnya kebutuhan pokok di masyarakat,” tutur Jonataruli.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia untuk Sibolga ini juga menyatakan akan terus bersinergi dengan Pemko Sibolga.

“Untuk mengendalikan inflasi di kota Sibolga dengan memberikan informasi terkait dengan barang yang menjadi penyumbang inflasi di kota Sibolga, sehingga dengan informasi tersebut Pemko Sibolga bisa mengambil tindakan terkait dengan informasi tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu , Kepala Bulog Kota Sibolga, Ahmad Fadly di lokasi yang sama mengatakan, untuk ketahanan pagan pada saat ini, dengan persediaan Bulog di Kota Sibolga sekitar 1.600 ton, dan persiaan yang masih dijalan sebanyak 1000 ton.

“Jadi jumlah untuk persiapan di bulan Desember ini sekitar 2.600 ton beras, dan tidak ada kendala untuk itu, diperkiraan persediaan ini aman selama 3 bulan ke depan,” katanya.