Daerah  

Ibadah di Katolik Parapat Didominasi Kaum Wanita, Pastor Harap Jangan Jadi “Gereja Para Wanita”

BacariaNews
Foto : Pastor Supriyadi Pardosi OFM.Cap Saat Menjadi Narasumber di Acara Piknik Rohani Kaum PAK Paroki Parapat.

Bacaria.id, Parapat – Minimnya kehadiran para pria dan kaum Bapak atau Punguan Ama Katolik (PAK) mengikuti ibadah minggu di Gereja Katolik Parapat mendapat sentilan lucu dari Pastor pembawa khotbah Ibadah perayaan ekaristi pada Minggu (25/02/2024).

RP. Supriyadi Pardosi OFM.Cap Pastor yang baru 6 bulan bertugas di Paroki Parapat ini mengatakan saat khotbah bacaan injil bahwa Gereja Katolik Parapat seperti Gereja para wanita dan Janda yang mendominasi hanya terlihat kaum ibu dan wanita sedangkan para Pria atau Bapak masih minim dan tidak sampai 25% tiap ibadah minggu saat perayaan Ekaristi berlangsung.

“Minimnya Partisipasi kaum pria dan bapak secara khusus dalam ibadah hari Minggu dan saat ibadah perayaan ekaristi, membuat Gereja Katolik sepertinya menjadi “Gereja Para wanita dan Janda,” ujar Pastor Pardosi yang diselipkan dalam khotbahnya pada hari Minggu (25/2/2025).

Bukan tanpa alasan Pastor menekankan istilah itu karena sering Dia memperhatikan bahwa setiap kali ibadah minggu para suami dari umat Katolik tidak terlihat mendampingi para Istrinya. Sehingga istilah Gereja Para wanita dan Janda sengaja ditekankan Pastor saat renungan bacaan Injil untuk menggugah hati para umat katolik agar semakin berpartisipasi dalam bergereja.

Selain itu, Bacaan Injil yang diambil dari Markus 9 : 2-10, secara luas di paparkan Pastor dalam pendekatan kehidupan sehari hari, seperti cinta yang sepenuh hati dalam hubungan keluarga, Ayah, Ibu dan Anak yang rela bersusah payah dengan penuh pengorbanan dalam mewujudkan kasih sayang seperti Tuhan mengasihi Manusia.