Bacaria.id, Bogor – Beberapa hari ini netizen dihebohkan dengan video viral air keran dan air sumur warga yang mengeluarkan air berwarna biru pekat diduga bensin.
Diketahui, hal itu itu terjadi di Kampung Nagrog, Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Video tersebut diposting di akun Instagram @gunungsindurbogor.
“Beberapa rumah warga yang di belakang pom bensin Nagrog Gunung Sindur (depan Pesantren DQ) airnya tercemar kandungan minyak yang gampang menyala bila terkena api,” tulis akun tersebut.
Terlihat dalam video tersebut seorang warga mengambil air dari keran, tampak dari keran keluar cairan berwarna biru pekat seperti warna BBM jenis pertalite. Tak hanya sampai disitu, dalam video juga terlihat warga tersebut mencelupkan kertas lalu membakarnya, seketika itu juga api langsung menyambar dan mambakar habis kertas tersebut.
Melansir dari keterangan resmi Diskominfo Kabupaten Bogor pada jumat lalu (8/9), Pemerintah Kabupaten Bogor (Pemkab) Bogor melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah meminta bantuan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri dan Lembaga Minyak dan Gas (Lemigas) untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan uji fingerprint minyak sampel air sumur warga yang tercemar BBM dan minyak tangki pendam SPBU di Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur.
Kepala Bidang Penegakan Hukum dan Pengelolaan Limbah B3, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, Gantara Lenggana menjelaskan, setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, DLH Kabupaten Bogor segera bergerak ke lapangan untuk melakukan pengecekan berkoordinasi dengan Camat dan Forkopimcam Gunung Sindur.
“Hasil koordinasi ke sana ternyata dari pihak pemerintah kecamatan, Polsek, Koramil, warga, dan pihak SPBU 34.16317 sudah melaksanakan mediasi untuk mencari penyelesaian,” jelasnya.
Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, kepolisian sektor (Polsek) Gunung Sindur saat ini telah melakukan pengamanan dengan memasang police line disetiap sumur warga yang tercemar BBM.
Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, M.Adam Hamdani menjelaskan bahwa selama penyelidikan berlangsung, warga yang terdampak akibat air sumurnya tercemar BBM di lokasi tersebut, dapat mengajukan suplai air bersih kepada Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Selama penyelidikan berlangsung, warga yang terdampak bisa mendapatkan air bersih dengan menghubungi secara langsung Call Center BPBD di 021-87914900 atau bisa di 021-87914800 atau Nomor Whatsapp di nomor 081210109002. Atau bisa juga melalui kepala desa dan kecamatan setempat,” terangnya.