Bacaria.id, Pemalang – Salah satu mata pencaharian bagi warga Kabupaten Pemalang selain sebagai Petanii, Buruh , Pedagang, Jasa ataupun Pegawai adalah Nelayan, Mereka para pejuang nafkah di lautan ini, dapat kita jumpai di wilayah pesisir Pemalang dari barat wilayah Tanjungsari hingga ke timur Ulujami Jumlahnya ribuan.
Sumber daya alam dalam hal ini laut, tentunya melimpah ketika tidak ada kendala baik faktor alam ataupun kendala yang lainnya.
Hasil laut yang melimpah bisa kita jumpai, mulai dari Tempat pelelangan ikan atauTPI yang ada di Tanjungsari, TPI Asemdoyong, TPI Nyamplungsari, TPI Mojo, dan TPI Blendung.
Aktivitas Nelayan di pelabuhan Tanjungsari, Kelurahan Sugihwaras, Pemalang kota, untuk bulan – bulan ini mengalami penurunan hasil tangkapan ikan, salah satunya karena faktor alam.
Salah seorang Nelayan yang enggan menyebutkan namanya, mengaku jika biaya operasional selama melaut Mahal tidak imbang dengan hasil tangakapan.
” Perbekalan untuk melaut mahal, juga berisiko besar karena cuaca ketika di paksakan berlayar,” katanya.
Sementara itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia ( HNSI) Abul Hasan, ketika dikonfirmasi lewat sambungan teleponnya pada Selasa ( 19/9/2023 ) membenarkan jika hasil tangkapan para Nelayan di Pemalang mengalami penurunan.
“Untuk bulan – bulan ini hasil tangkapan ikan menurun, tentunya berpengaruh di sektor pendapatan nelayan, dan berimbas ke sektor ekonomi, yaitu dengan turunnya daya beli konsumsi,” kata Hasan.
Ketika ditanyakan lebih lanjut, faktor apa yang membuat turunnya hasil tangkapan ikan para Nelayan di Pemalang?
Abul Hasan ketua HNSI yang juga bakal kandidat DPRD Pemalang ini menyebut, jika faktor cuaca yang masih menjadi kendala bagi pendapatan hasil tangkapan ikan,
“Tentunya faktor cuaca dan Ketika kondisi seperti ini dialami para Nelayan, tidak ada sama sekali perhatian dari Pemerintah Daerah,” pungkasnya.