Daerah  

Gegara Cekcok Dengan Tetangga, Ibu Dua Anak Diceraikan Suami

BacariaNews

BACARIA.ID – RANTAUPRAPAT – Seorang ibu yang memiliki dua (2) orang anak yang masih usia 8 dan 7 tahun, RD (inisial), warga Kelurahan Bakaranbatu Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu mendatangi Redaksi Bacaria.id bersama rekannya ZN (inisial).

Dengan wajah yang lesu dan mata yang sendu, Rabu (8/3/2023), RD mengisahkan persoalan yang dialaminya dulu. Dengan penuh harapan, kisahnya (RD) dapat dituliskan dan diberitakan oleh Bacaria.id.

“Saya ingin minta tolong, agar kisah saya ini dapat di beritakan. Karena, tidak tau kepada siapa saya harus mengadukan permasalahan saya ini pak,”ujarnya.

Dengan bahasa tutur yang lembut, RD menceritakan, dirinya telah diceraikan oleh suaminya AH (inisial) gara – gara cekcok dengan istri tetangganya.

Percekcokan itu, dikisahkan RD, berawal dari suaminya (dulu) tersebut kerap kali sering diganggu oleh istri tetangganya yang menurut penuturan RD, ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu dan telah memiliki suami yang juga ASN.

“Gara – gara itu (cekcok), saya di ceraikan mantan suami. Pada hal yang membuat masalah, tetangga saya yang sering mengganggu mantan suami saya,”ujarnya. Sembari mengatakan, kejadian dialaminya pada bulan November 2022 yang lalu di kontrakannya Komplek Perumahan Marusi Jalan Tapian Nauli, Rantau Selatan.

Sempat ditegur, lanjutnya, tetangga dan mantan suaminya malah makin tidak menggubris ucapan RD. “Saya tegur, malah keduanya (tetangga dan mantan suami) makin menjadi – jadi. Malah seperti mengejek saya dengan perlakuan mereka itu. Saya yang di salahkan dan di marahi mantan suami saya,”paparnya.

Merasa kecewa dan sakit hati, RD menghubungi suami tetangganya tersebut. Dengan mengutarakan, perlakuan istri tetangganya itu kepada mantan suami (sekarang). Namun yang terjadi, RD malah mendapat perlakuan yang diduga dianiaya oleh oknum ASN tersebut.

“Saya bicara sama suami (tetangga)nya. Menceritakan perlakuan istrinya terlalu berlebihan kepada suami (dulu) saya. Bukan hal yang baik yang saya dapat, malah saya di pukul dan dijambak di depan (halaman) rumah saya, dan dihadapan anak – anak saya yang menangis – nangis melihat saya dipukul,”terangnya dengan mata berkaca – kaca.

Akibat percekcokan itu, suami RD yang melihat pun tidak ada respon untuk memisahkan atau membela RD. Malah, membiarkan RD dipukuli oleh oknum ASN itu.

“Dia (oknum ASN) datang ke rumah. Dengan nada kasar, dan langsung memukuli dan menjambak rambut saya dihadapan tetangga – tetangga yang lain,”ungkapnya.

Tidak dapat dipercaya, usai pertengkaran dengan tetangganya tersebut, RD malah diceraikan suaminya (AH). “Habis kejadian itu, malah saya diceraikan. Bagaimanalah itu pak, saya seperti terdzolimi,”katanya dengan suara yang terbata – bata menahan tangisan.

RD sempat menceritakan kisah pahitnya ke rekannya yang bernaung di lembaga perlindungan anak. Menurut rekannya tersebut, anak – anak RD harus diperiksa ke psikolog anak. Agar mengetahui traumatik yang dialami anaknya.

“Saya cerita ke kawan tentang hal ini. Kata kawan saya, anak – anak saya harus diperiksa ke psikolog anak. Kawan saya itu menyuruh saya periksakan anak – anak, karena kejadian itu di depan anak – anak saya,”jelasnya. (BR/Red-01)