Bacaria.id, Panyabungan – Forum Wartawan Kota (Forwakot) Panyabungan menggelar serial diskusi bertema Dampak Pergaulan Bebas dan Pencegahannya di Taman Kota Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal, Selasa (11/7) siang.
Hadir sebagai narasumber Efrida Nasution,SP Kabid Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak Dinas Sosial Pemerintahan Kabupaten Mandailing Natal dan Ust Raja Ritonga, Lc., MA Pemerhati Sosial dan Dosen STAIN Madina, serta dipandu Hanafi Lubis salah seorang jurnalis.
Elfrida mengatakan Pemerintah Daerah sudah banyak melakukan program dan kegiatan diantaranya sosialisasi, membentuk petugas hingga menyediakan rumah aman. Ia juga mengatakan pergaulan bebas itu merupakan dampak persoalan dalam keluarga dan lingkungan.
“Sudah banyak yang dilakukan, misalnya kegiatan sosialisasi dan petugas dilapangan namun peran orang tua itu cukup penting membantu mencegahnya, peran orang tua itu penting untuk menjaga anaknya,” ucapnya.
“Jangan mudah percaya kepada anak, cek lebih ketat, peran orang tua paling penting mencegah pergaulan bebas anak ini,” tutupnya.
Sementara Ust. Raja Ritonga, Lc., MA sebagai narasumber kedua mengatakan cukup miris melihat kondisi saat ini. Ia menyampaikan ada pandangan dampak pergaulan bebas itu sudah seperti fenomena.
“Padahal Madina ini Serambi Mekah Sumatera Utara, namun seraya dinodai akibat pergaulan bebas ini,” sebutnya.
“Kami melihat ada sesuatu yang harus kita bereskan, ini harus dilihat secara keseluruhan, tidak menghakimi sesuatu namun menjadi gerakan bersama untuk mengatasi ini,” tambahnya.
“Apa yang dilakukan kawan-kawan jurnalis adalah bentuk amar ma’ruf nahi mungkar, bagaimana kita memang cukup prihatin atas kondisi ini dan bagaimana semua pihak punya peran mengatasinya, ini jangan hanya sebatas teori tapi aplikatif,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan dunia kampus juga menaruh perhatian atas kondisi sosial saat ini.